Realisasi Belanja Negara hingga September 2022 Baru Terserap 61,6 Persen

Jumat, 21 Oktober 2022 17:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) telah berperan positif dalam menjaga perekonomian Indonesia di tengah guncangan ekonomi global saat ini. Ia mengatakan untuk belanja negara, sampai akhir September telah terealisasikan sebanyak Rp 1,913,9 triliun.

"Ini artinya sudah membelanjakan 61,6 persen dari APBN berdasarkan Perpres nomor 98 tahun 2022," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Sri Mulyani menyebutkan belanja kementerian dam lembaga (K/L) baru sudah terealisasi Rp674,4 triliun atau 71,3 persen terhadap APBN. Anggaran itu dimanfaatkan untuk penyaluran berbagai bantuan sosial dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada masyarakat. Kemudian anggaran belanja K/L dialokasikan untuk pengadaan peralatan, seperti mesin, jalan, jaringan, dan irigasi.

Anggaran belanja K/L juga meliputi pendanaan belanja pegawai termasuk tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 para aparatur sipil negara (ASN). Lalu pemanfaatan untuk kegiatan operasional K/L.

Sementara itu, anggaran untuk belanja non K/L baru mencapai Rp686,8 triliun atau 50,7 persem terhadap APBN. Sri mengatakan dana ini utamanya untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan listrik, dan pembayar pensiun serta jaminan kesehatan ASN.

Advertising
Advertising

Lalu anggaran belanja negara berupa transfer ke daerah (TKD) sudah terserap sebesar Rp552,6 triliun atau 68,7 persen dari total APBN. Ia menjelaskan sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran yang disebabkan oleh kepatuhan pemda yang lebih baik.

Terakhir adalah belanja negara berupa pembiayaan investasi yang mencapai Rp 60 triliun. Anggaran itu digunakan terutama untuk pembiayaan investasi pada klaster infrastruktur mendukung belanja modal K/L. "Khususnya dalam penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

13 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

14 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

2 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya