Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

Jumat, 21 Oktober 2022 16:23 WIB

Mantan Presiden Soeharto bersama anak-anak. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi pasien International Monetary Fund atau IMF, tapi keluar pada masa akhir kepemimpinan Soekarno. Sejak Februari 1967, Indonesia bergabung kembali menjadi anggota IMF yang ditindaklanjuti oleh IMF dengan menempatkan beberapa perwakilannya dari luar negeri sebagai konsultan di pos-pos strategis bidang ekonomi seperti Departemen Keuangan dan Bank Indonesia.

Jurnal Ekonomi Politik Neoliberalisme International Monetary Fund: Studi Kasus Indonesia 1997-1998 oleh ojs.umra.ac.id menyatakan IMF selalu terlibat dalam kebijakan Orde Baru yang banyak membutuhkan modal dari luar negeri. Keterlibatannya menjadi konsultan keuangan pemerintah sejak awal rezim Soeharto memerintah pada 1967.

Saat krisis moneter 1998 pun, peran IMF sangat besar. Dikutip dari publikasi Krisis Moneter Indonesia: Sebab, Dampak, Peran IMF, dan Saran dari bmeb-bi.org, krisis yang dialami Indonesia terjadi karena terdapat ketidakseimbangan antara kebutuhan valuta asing dalam jangka pendek dengan jumlah devisa yang tersedia. Akibatnya, nilai dolar AS melambung dan tidak terbendung.

Menurut IMF tindakan yang harus segera didahulukan untuk mengatasi krisis moneter 1998 adalah memecahkan masalah utang swasta luar negeri, membenahi kinerja perbankan nasional. IMF juga berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam dan luar negeri terhadap kemampuan ekonomi Indonesia, menstabilkan nilai tukar rupiah pada tingkat yang nyata, dan mengembalikan stabilitas sosial dan politik.

Strategi pemulihan IMF adalah mengembalikan kepercayaan pada mata uang yaitu dengan membuat mata uang rupiah menjadi menarik. Inti setiap program pemulihan ekonomi adalah restrukturisasi sektor finansial.<!--more-->

Advertising
Advertising

Melanie Subono dan eyangnya BJ Habibie. Instagram/@melaniesubono

Program IMF

Program bantuan IMF pertama ditandatangani 31 Oktober 1997, yang mencakup:

  1. Penyehatan sektor keuangan;
  2. Kebijakan fiskal;
  3. Kebijakan moneter;
  4. Penyesuaian struktural

Pada program ini, IMF akan mengalokasikan pinjaman sekitar US$ 11,3 miiar selama tiga hingga lima tahun masa program. Selanjutnya, US$ 3,04 miliar dicairkan setelah 15 Maret 1998.

Pada 15 Januari 1998 IMF menerbitkan saran-saran yang dikirimkan untuk Indonesia, yakni:

1. Kebijakan makro-ekonomi

- Kebijakan fiskal
- Kebijakan moneter dan nilai tukar

2. Restrukturisasi sektor keuangan

- Program restrukturisasi bank
- Memperkuat aspek hukum dan pengawasan untuk perbankan

3. Reformasi struktural

- Perdagangan luar negeri dan investasi
- Deregulasi dan swastanisasi
- Social safety net
- Lingkungan hidup.


MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: IMF, Tukang Dandan untuk Negara yang Dilanda Krisis

Berita terkait

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

14 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

15 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

30 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

38 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

41 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

41 hari lalu

Rasio Pajak di Era Orde Baru Sampai 14 Persen, Prabowo: Kenapa Sekarang Turun?

Prabowo Subianto menyinggung rasio penerimaan pajak saat ini yang lebih rendah dari era orde baru (orba).

Baca Selengkapnya

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

46 hari lalu

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

Dwifungsi ABRI merupakan jabatan ganda prajurit TNI dan Polri sehingga mendapatkan jabatan sipil, hal itu muncul pada zaman Orde Baru. Muncul lagi?

Baca Selengkapnya