Bahlil Sebut UMKM Penjaga Benteng Ekonomi RI: Malah Sulit Dapat Pinjaman dari Bank

Kamis, 20 Oktober 2022 14:09 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama pemilik saham gerai Holywings Hotman Paris (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat peninjauan lapangan di gerai Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah melakukan pemeriksaan langsung ke Holywings terkait dengan adanya penemuan pelanggaran izin usaha. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai penyaluran kredit perbankan terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih sangat kecil. Sedangkan kredit yang digelontorkan ke sektor korporasi malah mendominasi dari total pinjaman.

Padahal, dia menganggap, sejak masa krisis 1998, hingga krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, UMKM masih menjadi juru selamat bagi perekonomian Indonesia. Sebab, jumlah unit usaha di Indonesia 99,7 persennya adalah UMKM, kontribusinya ke total ekonomi Indonesia 61 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen.

"Padahal waktu Ibu Pertiwi menangis pada tahun 1998 hampir semua pengusaha-pengusaha besar, konglomerat, melarikan diri, bahkan sebagian memailitkan diri. Tapi yang menjaga benteng ekonomi Indonesia adalah UMKM," kata Bahlil dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada Pelaku UMK Perseorangan di Graha Jalapuspita, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca: Bahlil Kritik Bank Dunia 2 Tahun Tak Terbitkan Ease of Doing Business: Kemasukan Hantu

Ia menilai selama ini perbankan tidak adil dalam menyalurkan kredit. "Ini biar kalian tahu juga perbankan ini himpun uang dari masyarakat tapi penyalurannya tidak fair ke UMKM," ucapnya.

Advertising
Advertising

Bahlil mengatakan, di tengah besarnya peranan UMKM di Indonesia itu untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen hingga saat ini, tapi para pengusaha kecil itu masih kesulitan mendapatkan pembiayaan dari perbankan untuk naik kelas menjadi perusahaan besar.

"Kredit lending kita di Indonesia, saya enggak tahu sekarang ya, tapi 2021 itu Rp 6.000 triliun lebih. Kredit yang dibawa keluar Rp 300 triliun, sekitar Rp 5.700 triliun. Tahu enggak UMKM, berapa? Tidak lebih dari Rp 1.127 triliun, hanya 18-19 persennya," ujar Bahlil.

Selanjutnya: Jokowi minta tahun depan proporsi kredit ke UMKM mencapai 24 persen.

<!--more-->

Bahlil menyadari bahwa permasalahan penyaluran kredit ini terhadap UMKM memang masih terkendala persoalan administrasi, salah satunya ihwal izin usaha. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta kepadanya supaya izin usaha UMKM dipermudah melalui sistem One Single Submission atau OSS dan itu gratis.

"Ini yang diperintahkan Bapak Jokowi bahwa tidak fair UMKM dapat 18-19 persen dan bapak presiden perintahkan minimal pada 2024 harus mencapai 30 persen kredit harus untuk UMKM. Nah tapi kredit ini kan harus ada prosesnya," kata Bahlil.

Melalui sistem OSS ini, Bahlil memastikan, para pelaku UMKM akan bisa lebih mudah dan cepat mendapatkan izin berusaha. Ini menurutnya sudah menjadi amanat Undang-undang Cipta Kerja sehingga UMKM tidak perlu memakan waktu untuk urus izin usah melalui birokrasi yang sulit dan tatap muka.

"Sebagian besar belum punya izin karean izinnya itu susahnya minta ampun, dipungut (biaya) lagi. Datang ke kelurahan, dapat rekomendasi harus setor, ke dinas juga dulu-dulu begitu. Itu pengalaman pribadi saya, karena dulu saya jadi pengusaha," ucapnya.

Proses birokrasi yang rumit ini menurutnya menjadi bukti dulu negara belum hadir memberikan ruang untuk UMKM maju. Karena itu, dia mengaku tidak mau lagi generasi saat ini merasakan kesulitan mengurus izin usaha demi mendapat pembiayaan di bank seperti dulu.

Baca juga: Bahlil Akui Tak Bisa Selesaikan Rp 100 Triliun Lebih Investasi Mangkrak Karena Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 menit lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

7 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

8 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya