Jokowi Segera Setop Ekspor Timah: Kalau Sudah Matang, Saya Umumkan

Kamis, 20 Oktober 2022 11:49 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masa jabatan tahun 2022-2027.

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kesekian kalinya kembali memberi sinyal untuk penutupan keran ekspor timah, seiring dengan segera rampungnya proyek smelter PT Timah Tbk. Jokowi menyebut pemerintah masih menghitung kebijakan ini agar berjalan baik dan tak ada yang dirugikan.

"Kalau sudah matang kalkulasinya, akan saya umumkan, setop tahun depan atau setop tahun ini, bisa terjadi," kata dia saat mengecek proyek smelter berteknologi Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace milik PT Timah di Bangka Belitung, Kamis, 20 Oktober 2022.

Bukan hanya smelter BUMN, smelter milik swasta pun juga akan dipertimbangkan oleh Jokowi sebelum memutuskan untuk menutup keran ekspor. Ia ingin semua komoditas tambang bisa masuk ke industri hilirisasi karena akan meningkatkan nilai tambang di dalam negeri dan lapangan kerja bisa bertambah luas.

Adapun smelter yang ditinjau Jokowi hari ini akan rampung November 2022. Operasional smelter tersebut diproyeksikan bisa menambah efisiensi di kisaran 25 persen sampai 34 persen.

Proyek Ausmelt Furnace menjadi smelter pertama yang dimiliki PT Timah dalam beberapa dekade terakhir. Smelter tersebut dilengkapi dengan teknologi terbaru dengan kemampuan mengolah atau melebur konsentrat bijih timah dengan kadar paling kecil 40 persen atau kategori low grade.

Advertising
Advertising

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berharap keberadaan smelter ini akan membuat hilirisasi timah bisa meniru apa yang sudah dilakukan pada nikel. Ekspor bijih nikel sebelumnya sudah ditutup sejak Januari 2020.

Rencana untuk menutup ekspor timah, termasuk juga bauksit, sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan Jokowi. Contohnya pada 5 Agustus 2022. Saat itu, Jokowi memberi sinyak ekspor timah dan bauksit akan ditutup tahun ini.

"Setelah nikel ini, meskipun belum rampung di WTO, akan kita setop lagi, tahun ini mungkin timah dan bauksit setop," kata Jokowi dalam acara di Sentul, Jawa Barat.

Seiring dengan rencana menyetop ekspor timah dan bauksit, Jokowi pun meminta BUMN untuk bermitra dengan swasa dalam hilirisasinya. Termasuk mitra asing untuk transfer teknologi."Enggak apa-apa, kenapa kita alergi? tapi pabrik, industrinya ada di dalam negeri," ujar Jokowi saat itu.

Baca Juga:

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

17 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

1 hari lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya