Setelah Disita , Batavia Air Kandangkan Boeing 737-200

Reporter

Editor

Minggu, 15 Maret 2009 07:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Metro Batavia sebagai operator pesawat Batavia Air segera menghentikan seluruh operasi pesawat tipe B-737-200 pada Juni nanti. Saat ini Batavia mengoperasikan 16 unit pesawat B-737-200. Pesawat jenis ini dinilai sudah tidak ekonomis untuk dioperasikan. Sebagai gantinya, Batavia akan mengoperasikan pesawat buatan Airbus jenis A-319.

"Kami sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan rute jalur pendek," kata juru bicara PT Metro Batavia, Edi Haryanto, kepada Tempo di Jakarta kemarin. Dari total 30 pesawat yang dioperasikan oleh Batavia Air saat ini, dua unit bertipe A-319 dan enam unit tipe A-320. Sisanya terdiri atas 11 unit pesawat tipe B-737-300, delapan unit B-737-400, dan sisanya B-737-200.

Edi mengatakan setiap hari Batavia melayani 160 rute penerbangan ke 34 kota di Indonesia dan dua kota lagi di rute internasional. Dia menegaskan, operasi Batavia tidak terpengaruh oleh penyitaan tujuh unit pesawat B-737-200 oleh PT GMF AeroAsia karena tujuh pesawat itu masih diperbolehkan beroperasi sesuai dengan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis lalu.

Menurut Edi, dari total 16 pesawat tipe B-737-200, hanya dua unit yang dioperasikan. Dua unit ini termasuk dalam tujuh unit pesawat yang disita oleh PT GMF AeroAsia.

Putusan sita jaminan ini diajukan oleh perusahaan perawatan milik PT Garuda Indonesia karena Batavia tidak melunasi biaya perawatan tujuh pesawat itu senilai US$ 1,192 juta. "Utang biaya perawatan itu seharusnya jatuh tempo pada awal 2008," kata Eniaswuri Andayani, General Manager Corporate Legal PT GMF AeroAsia.

Untuk menyelesaikan penagihan utang ini, GMF AeroAsia telah mengajukan gugatan perdata terhadap Metro Batavia melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 25 September 2008. Permohonan sita jaminan itu dikabulkan majelis hakim pada 4 Maret lalu dengan surat penetapan sita jaminan Nomor 335/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Pst.

Petugas Pengadilan Negeri Tangerang juga sudah membuat berita acara sita jaminan pesawat Batavia Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada 12 Maret 2008. "Tujuh pesawat Batavia Air berstatus sita jaminan sampai kewajibannya dilunasi," kata Eniaswuri. Pesawat yang disita adalah tipe B-737-200 dengan registrasi masing-masing PK-YTG, PK-YTS, PK-YTC, PK-YTF, PK-YTI, PK-YTR, dan PK-YTV.

Eniaswuri membenarkan bahwa tujuh pesawat dalam sitaan boleh dioperasikan demi kepentingan masyarakat umum. Namun, selama masa sitaan, pesawat hanya boleh beroperasi di wilayah Indonesia. Batavia Air harus bertanggung jawab atas perawatan seluruh armada yang disita, termasuk beban biaya perawatan. | WAHYUDIN FAHMI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

15 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

33 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

34 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

35 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

39 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

41 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

45 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya