AirNav Teken MoU dengan IATA, Ada Rute Alternatif Jika Pesawat Turbulensi

Rabu, 19 Oktober 2022 07:50 WIB

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU dengan International Air Transport Association (IATA). Kerja sama itu untuk diklaim akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan.

Adapun fokus perjanjian ini adalah pada peningkatan kualitas SDM, peningkatan pengelolaan air traffic management (ATM), dan peningkatan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan. Salah satu poin perjanjian tersebut pun menyangkut pengembangan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan atau user-preferred routes (UPR).

UPR diklaim berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi penerbangan, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menjelaskan UPR merupakan produk unggulan AirNav Indonesia di tengah pandemi yang telah diimplementasikan sejak 1 Juni 2020.

“Metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace ini menghasilkan rute alternatif yang dapat dipilih maskapai dengan menyesuaikan arah angin, turbulensi, panjang rute, dan lain sebagainya,” ujar dia lewat keterangan tertulis seperti dikutip pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca juga: AirNav Ajukan PMN untuk 2023, Dirut: Semoga yang Pertama dan Terakhir

Advertising
Advertising

Dengan tagline For Greener Indonesia Sky, kata Polana, UPR memiliki potensi tinggi untuk mengurangi emisi gas buang bahan bakar di udara. Selain itu, prosedur ini diharapkan menjadi stimulus untuk meningkatkan kembali operasional penerbangan, khususnya di ruang udara Indonesia.

“Selama periode Mei-Oktober 2022, potensi emisi karbon yang berhasil direduksi dengan penerapan program UPR ini adalah sebesar 94,5 ton,” tutur Polana.

Lebih lanjut, dia berujar, kerja sama antara AirNav dengan IATA dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen lalu lintas penerbangan baik di darat maupun di udara. Termasuk, meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan navigasi yang seamless sesuai dengan regulasi internasional.

Menurut Polana, kerja sama itu sangat penting karena banyak hal yang bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan di bidang penerbangan di Indonesia. Meski usia AirNav baru satu dasawarsa, dia menambahkan, tanggung jawabnya sangat besar.

“Oleh karenanya, AirNav sangat bersyukur dapat memulai kerja sama ini melalui penandatangan kesepakatan bersama,” kata dia.

Baca juga: AirNav Pastikan Cuaca Cerah saat Pesawat Susi Air Lepas Landas

Berita terkait

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

14 jam lalu

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Baca Selengkapnya

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

1 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

1 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

1 hari lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

2 hari lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya