Harga Minyak Tinggi, SKK Migas Sebut Penerimaan Negara Tembus Rp 202 Triliun

Selasa, 18 Oktober 2022 07:25 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat produksi minyak mencapai 613 ribu barel minyak per hari (BOPD) pada triwulan ketiga 2022. Sedangkan lifting minyak 610 BOPD.

“Sementara itu untuk salur gas mencapai 5.353 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan total lifting migas mencapai kurang lebih 1,562 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau sekitar 89,8 persen dari target di tahun 2022,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto dalam konferensi pers kinerja SKK Migas kuartal III 2022, Senin, 17 Oktober 2022.

Dwi juga mengatakan tingginya harga minyak dunia disebut berdampak positif bagi negara. Dwi mengatakan hingga triwulan 2022, penerimaan negara sudah mencapai US$ 13,95 miliar atau sekitar Rp 202 triliun. Angka tersebut setara dengan 140 persen dari target APBN 2022 dan sekitar 83 persen dari target APBN perubahan 2022.

Baca juga: Menengok Penyebab Harga Minyak Dunia Melambung, Diprediksi Tembus USD 100

“Di tengah ancaman resesi ekonomi dan inflasi tinggi yang selalu diingatkan oleh Bapak Presiden, penerimaan negara dari sektor hulu migas yang optimal adalah bentuk nyata kontribusi industri ini dalam mendukung pembangunan nasional,” kata Dwi.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut ihwal kinerja utama hulu migas pada aspek reverse replacement ratio (RRR), SKK Migas memaparkan telah tercapai 97,5 persen dari target sampai triwulan ketiga. Sedangkan hingga awal Oktober 2022, kata Dwi, dengan tambahan persetujuan plan of development (POD), target itu sudah melampaui 100 persen.

Dwi pun memprediksi hingga akhir 2022, capaian RRR akan mencapai sekitar 186 persen dari target. “Sehingga selama lima tahun berturut-turut SKK Migas akan mencapai target RRR diatas 100 persen dan berkontribusi dalam menopang upaya peningkatan produksi migas di masa yang akan datang,” kata dia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok di Level Terendah Sejak Januari, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

4 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

12 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

13 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya