Terpopuler Bisnis: Mie Sedaap Ditarik di Singapura, Dolar AS Capai Level Tertinggi

Reporter

Minggu, 16 Oktober 2022 06:00 WIB

Ilustrasi Mie Sedaap. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 15 Oktober 2022 dimulai dengan Badan Pangan Singapura (SFA) telah memperpanjang penarikan produk Mie Sedaap pada Selasa, 11 Oktober 2022. Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sepekan terakhir.

Kemudian informasi mengenai menjelaskan sejumlah hal yang perlu dilakukan berbagai negara menghadapi tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat hingga saat ini. Selain itu berita tentang Kementerian Keuangan melaporkan bahwa Presidensi G20 Indonesia tahun ini telah mengukir sejarah melalui pengumpulan Financial Intermediary Fund (FIF) sebesar 1,4 miliar dolar AS.

Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Mie Sedaap Ditarik di Singapura: Lagi-lagi Etilen Oksida...

Beberapa produk Mie Sedaap belakangan ini menjadi sorotan. Badan Pangan Singapura (SFA) telah memperpanjang penarikan produk tersebut pada Selasa, 11 Oktober 2022. Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sepekan terakhir.

Advertising
Advertising

Total telah ada enam produk merek mi instan Mie Sedaap telah ditarik. Terbaru, SFA dalam keterangan resminya mengumumkan pencoretan dua produk keluaran PT Wings Surya tersebut karena terdeteksi mengandung pestisida jenis etilen oksida dalam bubuk cabai.

Sebelumnya SFA menarik empat produk Mie Sedaap lainnya pada 6 Oktober dan 8 Oktober 2022 akibat adanya kandungan serupa.

SFA telah meminta Indostop Singapura untuk menarik kembali mie instan Mie Sedaap Kari Spesial dan mie instan instan Korean Spicy Chicken. Penarikan sedang berlangsung. Penarikan terbaru adalah untuk Mie Sedaap Kari Spesial dengan masa kadaluwarsa 27 Maret 2023, dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dengan masa kadaluwarsa 24 April 2023.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Dolar AS Tengah Tinggi, IMF: Hati-hati Gunakan Cadangan Devisa

Wakil Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Gita Gopinath dan Direktur Riset IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengungkapkan sejumlah hal yang perlu dilakukan berbagai negara menghadapi tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat hingga saat ini.

Gita dan Gourinchas mengatakan, dolar saat ini sudah mencapai level tertingginya sejak tahun 2000, setelah naik 22 persen terhadap yen, 13 persen terhadap euro, dan 6 persen terhadap mata uang pasar negara-negara berkembang atau emerging market sejak awal tahun ini.

"Dalam keadaan seperti ini, haruskah negara secara aktif mendukung mata uang mereka?" kata keduanya dalam tulisan mereka berjudul 'How Countries Should Respond to the Strong Dollar' yang dipublikasikan IMF pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Presidensi G20 Indonesia Berhasil Kumpulkan Financial Intermediary Fund USD 1,4 Triliun

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu melaporkan bahwa Presidensi G20 Indonesia tahun ini telah mengukir sejarah melalui pengumpulan Financial Intermediary Fund (FIF) sebesar 1,4 miliar dolar AS.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kemenkeu menyebutkan FIF diselenggarakan oleh Bank Dunia untuk memastikan kecukupan dan keberlanjutan pembiayaan untuk pencegahan dan respon pandemi di masa depan.

Anggota G20 mendorong tambahan komitmen Financial Intermediary Fund secara sukarela. G20 juga menyambut baik keanggotaan dan perwakilan inklusif Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPR) FIF dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga donor, di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memegang peran sentral.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Fakta-fakta 6 Mie Sedaap Ditarik dari Pasar di Singapura, Ada Apa?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

17 jam lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya