Sri Mulyani Harap G20 Bantu Navigasi Krisis yang Memporakporandakan Situasi Global

Jumat, 14 Oktober 2022 14:30 WIB

Sri Mulyani saat forum G20. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin negara-negara yang masuk dalam kelompok G20 bisa turut membantu dunia secara signifikan dalam menghadapi krisis.

“Saya sangat percaya G20 merupakan sumber harapan untuk membantu dunia menavigasi gelombang krisis yang memporakporandakan situasi global yang tengah kita hadapi," ujar Sri Mulyani, Rabu, 12 Oktober 2022.

Kepercayaan ini, menurut Sri Mulyani, lahir dari kesukesan G20 dalam merespons krisis keuangan global 2008. "Hingga yang terkini dalam aksi penanganan pandemi Covid-19,” tuturnya seperti dikutip dari keterangan tertulis di situs Kementerian Keuangan, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca: Cerita Pengusaha Warteg Lebih Khawatir Resesi Dibarengi Pandemi: Daya Beli Empot-empotan

Ia menjelaskan, Presidensi G20 Indonesia telah berhasil menavigasi G20 sekaligus menjaga keutuhan para anggota dalam menyelesaikan berbagai masalah penting yang dihadapi ekonomi dunia melalui dialog yang mengutamakan semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus walaupun dalam situasi krsis global.

Advertising
Advertising

Pada hari pertama pertemuan G20, Sri Mulyani menyambut delegasi dari seluruh negara anggota, negara undangan, serta organisasi internasional dan menyoroti sejumlah tantangan ekonomi global yang dihadapi dunia saat ini.

Bendahara negara tersebut menyoroti bahwa dalam menghadapi tantangan global yang kompleks, tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau berbagai negara yang bertindak sendiri. Namun dibutuhkan tindakan kolektif oleh kelompok yang terdiri dari 85 persen ekonomi dunia melalui beragam perwakilan di berbagai negara, ia percaya bahwa G20 dapat membantu dunia menavigasi krisis.

Adapun pertemuan Keempat (4th FMCBG) yang dilaksanakan pada 12 hingga 13 Oktober 2022 di Washington D.C. menjadi pertemuan terakhir antara para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di bawah Presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan 4th FMCBG itu bertujuan untuk membawa seluruh komitmen yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya, khususnya dalam enam agenda utama.

Keenam agenda utama itu meliputi koordinasi dan penyelarasan tindakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan dunia, memastikan ketahanan jangka panjang dari arsitektur ekonomi internasional, serta kemajuan regulasi dan pengawasan sektor finansial.

Selain itu agenda meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan dari keuangan yang berkelanjutan, memperbaiki investasi infrastuktur, dan implementasi paket pajak internasional. Terlepas dari tantangan dan perbedaan, G20 diharapkan tetap menghasilkan prakarsa nyata yang dapat membantu dunia mengatasi berbagai tantangan.

NABILA NURSHAFIRA

Baca juga: Sri Mulyani: Kita Tidak Mungkin Mengacuhkan Kemungkinan Peningkatan Risiko Resesi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

2 jam lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

7 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

9 jam lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasih Sambutan di World Water Forum, Elon Musk Sebut PLTS Bisa Jadi Solusi Krisis Ketersediaan Air Global

14 jam lalu

Kasih Sambutan di World Water Forum, Elon Musk Sebut PLTS Bisa Jadi Solusi Krisis Ketersediaan Air Global

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

1 hari lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya