Rekam Jejak Hendrar Prihadi: Sales Kacamata, Wali Kota Semarang, Kepala LKPP

Kamis, 13 Oktober 2022 10:35 WIB

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

TEMPO.CO, Jakarta - "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia dan taat kepada UUD Negara Republik Indonesia 1945, serta akan jalankan segala peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya," kata Hendrar Prihadi mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pelantikan Kepala LKPP, Senin, 10 Oktober 2022.

Hendrar Prihadi yang juga Wali Kota Semarang secara resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menggantikan Azwar Anas. Hendrar dilantik oleh Jokowi untuk memimpin LKPP dalam periode 2022-2027.

Profil Hendrar Prihadi Wali Kota Semarang

Dilansir dari banyak sumber, disebutkan bahwa Hendrar Prohadi lahir di Semarang pada 3 Maret 1971. Ia merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara pasangan Sutarmi dan Sunarso. Ayah Hendrar merupakan seorang pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Kapten.

Sejak kecil hingga remaja, Hendrar menghabiskan waktunya di Semarang. Sekolah formal pertamanya ditempuh di SD Gergaji Semarang. Setelah lulus dari SD, ia melanjutkan studi di SMP Negeri 3 Semarang dan selanjutnya ia menempuh studi menengah atas di SMA Negeri 1 Semarang.

Advertising
Advertising

Setelah menyelesaikan SMA, Hendrar berkuliah di Universitas Katolik Soegijapranata dan berhasil meraih gelar sarjana ekonomi. Selanjutnya, Hendrar menempuh pendidikan S2 pada program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Kemudian, pada 2021, Hendrar berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Diponegoro dengan mengambil program studi Ilmu Sosial.

Baca: Apa Itu LKPP? Lembaga yang Sekarang Dipimpin Hendrar Prihadi

Hendrar Prohadi Dari Bisnis Ke Politik

Karier Hendrar tidak langsung diawali terjun ke dunia politik. Pada awalnya, ia bekerja di CV Daya Prima, sebuah perusahaan alat kesehatan. Di sana, ia Hendrar menjadi tenaga pemasaran kacamata yang dijual CV Daya Prima. Kemudian, Hendrar memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan mendirikan CV Sinar Mulia. Selain aktif dalam dunia bisnis, Hendrar tercatat pernah menjadi staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata pada 2001-2004.

Hendrar Prihadi sudah cukup lama bergelut di dunia bisnis, kemudian memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik. Persentuhan pertama Hendrar dengan dunia politik terjadi ketika ia ditunjuk menjadi Ketua KNPI Kota Semarang selama 2 periode, yaitu 2004-2008 dan 2008-2011. Posisinya sebagai Ketua KNPI Kota Semarang membuat Hendrar banyak berurusan dengan banyak partai politik.

Pada akhirnya, Hendrar memutuskan untuk bergabung di PDIP dan ikut serta dalam Pileg 2009. Dalam Pemilu 2009, Hendrar berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014. Baru menjabat beberapa bulan, Hendrar dicaloklan oleh PDIP untuk menjadi calon Wakil Wali Kota Semarang pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang 2010.

Saat itu, Hendrar Prihadi mendamping Soemarmo Hadi Saputro untuk berkontestasi dalam Pilkada. Dalam Pilkada tersebut, pasangan Soemarmo-Hendrar berhasil memenangi pemilu dan Hendrar terpilih menjadi Wakil Wali Kota Semarang. Setelah menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Hendrar ditunjuk untuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.

Karier Hendrar Prihadi dalam dunia politik semakin moncer, ia promosi menjadi Wali Kota Semarang setelah Soemarmo ditangkap oleh KPK. Hendrar yang naik menggantikan Soemarmo menjabat sebagai pelaksana tugas selama dua tahun. Dalam Pilkada Kota Semarang 2015, Hendrar terpilih menjadi Wali Kota Semarang. Dalam Pilkada Kota Semarang 2021, Hendrar terpilih kembali menjabat Wali Kota Semarang.

EIBEN HEIZIER

Baca: Megawati Minta Hendrar Prihadi Hati-hati Pimpin LKPP, Kenapa?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

11 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

1 hari lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya