Sri Mulyani Ingatkan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Anggota G20: Dunia dalam Bahaya

Kamis, 13 Oktober 2022 07:56 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin the 8th Ministerial Meeting of Coalition of Finance Minister for Climate Action di Washington D.C., 12 Oktober 2022. Instagram/Sri Mulyani

TEMPO.CO, Washington - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kepada seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara yang menjadi anggota G20 bahwa dunia saat ini dalam kondisi bahaya.

Peringatan ini dia sampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara 4th Finance Ministers and Central Bank Governor (FMCBG) Meeting di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat.

"Saya pikir saya tidak berlebihan mengatakan bahwa dunia saat ini dalam kondisi yang berbahaya," kata dia seperti dikutip dari tayangan YouTube Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, Kamis, 13 Oktober 2022.

Baca: Pimpin Forum Koalisi Menkeu Dunia, Sri Mulyani: Transisi Energi Harus Dipercepat

Sri Mulyani mengatakan, tanda bahaya ini harus dihadapi dunia karena munculnya berbagai risiko perekonomian akibat tingginya angka inflasi, lemahnya pertumbuhan ekonomi, krisis energi dan pangan, perubahan iklim, hingga perpecahan geopolitik.

Advertising
Advertising

"Perang yang terjadi di Ukraina semakin membuat krisis pangan dan nutrisi terjadi akibat harga-hara energi bergejolak dan harga pangan naik tinggi. Membuat adanya kebijakan pembatasan perdaganagn dan disrupsi pada rantai pasok," ujar Sri Mulyani.

Kondisi ini semakin buruk karena negara-negara dunia masih dalam tahap pemulihan dari dampak Pandemi Covid-19. Di tengah pemulihan yang masih rentan, negara-negara di dunia dikejutkan dengan permasalahan perubahan iklim yang membuat harga pangan kian melambung.

Peperangan yang terjadi di Ukraiana, menurut bendahara negara ini, semakin memperburuk keadaan karena pasokan energi terputus yang berakibat pada krisis energi. Pasokan yang semakin minim ini membuat harga-harga energi melambung tinggi dan mengancam ketahanan energi banyak negara.

"Harga energi yang membuat shock ini berakibat terhadap banyak negara, khususnya negara-negara berkembang yang masih sangat bergantung pada impor energi, Akibatnya mereka kesulitan mengakses pasokan energi dari negara-negara penghasilnya," kata Sri Mulyani.

Seluruh kondisi risiko yang menyebabkan dunia dalam bahaya itu kata Sri membuat bank sentral di banyak negara memutuskan untuk memperketat kebijakan moneternya dengan cara meningkatkan suku bunga acuan secara cepat dengan harapan bisa meredam tingginya inflasi.

"Tapi ini memberikan spill over ke seluruh dunia. Naiknya suku bunga acuan dan mengetatnya likuiditas membuat risiko semakin meningkat dan menyulitkan ekonomi bukan hanya negara berpendapatan rendah dan menengah, tapi juga negara maju," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Krisis Energi dan Pangan Hantam Negara Berkembang, Sri Mulyani: Badai Ini Sangat Kuat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

5 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

5 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya