Ancaman Resesi 2023, Asosiasi Marketing Indonesia Beberkan Sejumlah Strategi Menghadapinya

Sabtu, 8 Oktober 2022 18:12 WIB

Tumpukan kontainer terlihat di pelabuhan New Priok Container Terminal One Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020. Kegiatan ekspor produk Indonesia terhambat akibat sulitnya mendapatkan kontainer kosong dan ruang kapal hingga melonjaknya harga pengiriman. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Marketing Association (IMA) mengungkapkan sejumlah strategi yang bisa diterapkan supaya bisa lebih cepat pulih menghadapi ancaman resesi ekonomi pada 2023. Salah satunya dengan mengimplementasikan konsep wirausaha pemasaran atau entrepreneurial marketing.

President IMA Suparno Djasmin mengatakan, ancaman resesi ekonomi dunia bisa memicu kemunduran ekonomi. Padahal, setelah Pandemi Covid-19 berhasil di kendalikan, perekonomian berbagai negara, termasuk Indonesia sedang dalam tahap kebangkitan.

"Meski kondisi ekonomi global yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19, dunia dihadapkan dengan potensi resesi," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Baca: Terpopuler Bisnis: Bahlil Soal Ekonomi Global Gelap, Erick Thohir Temui Presiden FIFA

Suparno berujar, potensi resesi, inflasi yang didorong oleh krisis energi, dan kondisi geopolitik yang berkepanjangan sehingga mengganggu rantai pasok perdagangan dunia menyebabkan bank sentral di berbagai negara kompak meningkatkan suku bunga.

Advertising
Advertising

Mengutip data World Trade Organization (WTO), Suparno mengatakan, prediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan turun dari 3,3 persen menjadi 2,3 persen pada 2023. Ancaman resesi perekonomian dunia ini menururnya akan betul-betul nyata dan berdampak ke lingkungan bisnis dalam negeri.

"Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran hingga kemunduran ekonomi," kata Suparno.

Nyatanya ancaman resesi ekonomi itu menurut Suparno bisa dirasakan saat ini di Indonesia, seperti inflasi yang akan mencapai 6,8 persen. Besaran inflasi itu akan membuat lemahnya daya beli dan menggerus konsumsi hingga berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta banyak perusahaan yang berguguran.

"Suku bunga acuan yang menjadi 4,25 persen untuk mengendalikan Inflasi juga mengakibatkan kenaikan harga-harga yang dapat meningkatkan risiko kredit yang tentunya akan berdampak pada perekonomian," ujarnya.

Oleh sebab itu, di tengah ancaman potensi resesi ini, Suparno menekankan pentingnya mengimplementasikan konsep entrepreneurial marketing. Konsep itu menitikberatkan pada peranan dari para pengusaha atau wirausaha menangkap peluang pemasaran yang baru.

Selanjutnya: "Ekonomi Indonesia akan start lebih awal ketika resesi selesai bila..."

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

9 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

9 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

10 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

15 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

15 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

17 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

18 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

21 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya