Kemendag Bantah Stok Kedelai Menipis: Masih Ada 400 Ribu Ton

Jumat, 7 Oktober 2022 12:06 WIB

Produsen dan pedagang tahu di Pasar Legi Solo terkena imbas kenaikan harga kedelai impor sebagai bahan baku produksinya, Kamis, 29 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta -Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra menampik kabar bahwa stok kedelai menipis. Ia menyebutkan kini pasokan kedelai masih tersedia 400 ton per 6 Oktober 2022.

"Aman. Kebutuhan rata-rata per bulan kan 200 ribu ton. Ini data dari Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo)," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Meski stoknya masih mencukupi, ia mengaku harga kedelai memang masih cenderung tinggi. Per September 2022 lalu, harga beli kedelai naik menjadi Rp 12.385 per kilogram. Sedangkan harga jual di Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia atau Kopti mencapai Rp 13.044 per kilogram. Kemudian harga beli di Kopti pada Oktober 2022 sebesar Rp 12.575 harga beli di Kopti.

Namun, Kemendag telah mengantisipasi lonjakan harga kedelai dengan menyurati Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam surat yang dikirim pada 28 September 2022 itu, Kemendag meminta Kementerian BUMN menginstruksikan Bulog untuk menyalurkan kedelai pada pengrajin dengan subsidi selisih harga Rp 1.000 per kilogram.

Jika subsidi itu sudah disalurkan, menurut Syailendra, harga beli kedelai bagi pengrajin akan kembali normal, yakni di kosaran Rp 11 ribu per kilogram. Ia berujar, Kementerian BUMN pun telah mengirimkan surat penugasan pada Bulog sekitar tanggal 3 Oktober 2022 lalu.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Kemendag menyatakan stok kedelai sangat bergantung pada impor. Sebab, volume importasi kedelai kini mencapai hampir 90 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat nilai impor kedelai ke Indonesia mencapai US$1,48 miliar pada 2021. Nilainya naik 47,77 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar US$1 miliar.

Ditambah, kata dia, kedelai bukan merupakan komoditas yang tahan lama untuk disimpan di gudang, sehingga pasokannya amat bergantung pada kelancaran angkutannya. Pengiriman stok kedelai pada Oktober misalnya, kapal akan berjalan pada September. Begitupun impor bulan November, akan berlangsung prosesnya sejak sebulan sebelumnya. Kapal tersebut akan membawa stok sekitar 250 ribu ton setiap bulannya.

Oleh karena itu, dampak pandemi Covid-19 dan juga situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina sangat mempengaruhi kelancaran pasokan kedelai dalam negeri. Saat awal pandemi misalnya, ia bercerita Cina kala memperbesar volume impor kedelai dan memperpanjanh kontraknya. Sehingga suplai kedelai untuk impor berkurang. Dampaknya, harga kedelai di Indonesia pun melonjak.

Namun sekarang, Syailendra menjamin harga kedelai tak akan melambung seperti saat kejadian itu. Musababnya, Cina telah menurunkan demand-nya. Sehingga pasokan kedelai secara global masih tersedia.

Baca Juga: Fluktuasi Harga Kedelai, Badan Pangan: Saat Ini Sangat Tergantung Impor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

1 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

16 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

18 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

22 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

23 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

24 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

27 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

28 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya