Bahlil Sebut Minimnya SDM Berkualitas Hambat Hilirisasi: Harus Berbesar Hati Terima dari Luar

Kamis, 6 Oktober 2022 18:32 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama pemilik saham gerai Holywings Hotman Paris (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat peninjauan lapangan di gerai Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah melakukan pemeriksaan langsung ke Holywings terkait dengan adanya penemuan pelanggaran izin usaha. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mendorong hilirisasi adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.

Oleh sebab itu, ia menyebutkan, Indonesia perlu memaksimalkan sumber daya yang ada. Selain itu, bangsa ini harus berbesar hati jika ada tenaga asing yang bekerja karena minimnya SDM yang sesuai memenuhi kualifikasi dalam proses hilirisasi tersebut.

"Kita ini jangan pesimis. Indonesia harus siap menuju hilirisasi. Strateginya, maksimalkan tenaga dalam negeri yang sudah ada. Kalau belum ada, kita harus berbesar hati terima dari luar (negeri)," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Kamis, 6 Oktober 2022.

Keterangan resmi itu disarikan dari orasi ilmiah Bahlil di hadapan 1.200 mahasiswa dengan judul "Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal" di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu, 5 Oktober 2022.

Baca: Bahlil Lahadalia: Ekonomi Global Saat Ini Gelap, Gelap Sesungguhnya

Advertising
Advertising

Menurut dia, ketimbang antipati dengan tenaga kerja asing yang bekerja di dalam negeri, jauh lebih penting adalah memikirkan bagaimana mengoptimalkan proses transfer knowledge dalam kegiatan produksi. "Tinggal bagaimana kita melakukan percepatan," ujar Bahlil.

Lebih jauh Bahlil menjelaskan bahwa sejak masa penjajahan sampai kemerdekaan yakni tahun 1990-an, bentuk sebagian besar produk ekspor Indonesia masih sama, yaitu berupa komoditas mentah. Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong agar tidak terjebak menjadi negara pendapatan menengah (middle income trap). Hilirisasi pun dinilai jadi solusi tepat.

"Kita harus optimis di era ekonomi yang gelap. Ke depannya, kami ingin Indonesia menjadi salah satu pemain terbesar melalui hilirisasi. Tidak hanya ingin hilirisasi, kami juga ingin investasi yang masuk ke daerah wajib berkolaborasi dengan UMKM," ucap Bahlil.

Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto. Ia menyebutkan cara merealisasikan mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju dan keluar dari middle income trap adalah dengan melakukan transformasi ekonomi.

Untuk itu, kata Teguh, hilirisasi mutlak dilakukan agar perekonomian dalam negeri tumbuh, dengan prinsip lebih hijau dan lebih berkelanjutan. Meski begitu, ia mengingatkan agar harus ada nilai tambah melalui hilirisasi. Artinya, investasi tidak sekadar angka, tapi yang memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia.

Ia mencontohkan pengalaman di masa lalu ketika ekspor konsentrat masih sangat masif dan tidak memberikan nilai tambah apapun bagi Indonesia. "Tetapi dengan hilirisasi, kita olah di dalam negeri, lalu produknya kita ekspor. Kenapa dilakukan? Karena nilai tambahnya akan jatuh di negara kita," ujarnya.

Hilirisasi, menurut Bahlil, juga menjadi salah satu alasan Indonesia bertahan selama pandemi Covid-19. "Ini adalah hasil dari hilirisasi, hingga ekspor kita meningkat drastis. Di sini juga ada isu kearifan lokal, di mana investasi tujuan akhirnya adalah pembangunan manusia dan bangsa kita," kata Teguh.

ANTARA

Baca juga: CEO Freeport Janji Bangun Smelter di Papua pada 2024: Pemerintah Peringatkan Kami Gerak Cepat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

9 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

22 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya