Mentan Tanggapi Usul Hasil Panen Diserap BUMN: Kalau Mau Beli, Tak Usah Koordinasi

Kamis, 6 Oktober 2022 15:25 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buka suara soal usul Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait pembelian hasil panen petani melalui BUMN. Mentan memastikan bahwa keputusan yang akan diambilnya akan membela keuntungan petani.

Ia pun mengaku tak perlu berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait. "Kalau ada yang mau beli enggak usah koordinasi. Tinggal beli. Yang penting enggak boleh murah, saya senang," ujar Mentan saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Bila BUMN nantinya diwajibkan membeli hasil panen petani, menurut dia, maka hasil panen petani harus dibeli dengan harga tinggi. Sebab, masih ada beberapa komoditas pangan di Indonesia yang harganya masih termasuk yang terendah di Asia seperti beras.

"Apapun yang dibilang pemerintah, harus lah saya bela petani," ucapnya.

Baca: Zulhas Cerita Ditelepon Jokowi Tiap Hari Agar Tak Lengah Atas Kenaikan Harga Beras

Advertising
Advertising

Syahrul juga memastikan sangat mendukung apabila rencana itu dapat mengurangi volume impor komoditas hasil tani. "Berentilah itu yang main-main impor itu, petani gak dapat apa-apa," kata dia.

Sebelumnya Zulkifli bercerita Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberi arahan untuk menyerap seluruh hasil panen petani melalui BUMN. Pasalnya, Presiden Jokowi tak ingin para petani dibebani soal harga atau penjualan. Artinya, pemerintah melalui BUMN akan membeli seluruh hasil produksi petani, kemudian menjualnya kepada konsumen.

"Nah, oleh karena itu kemarin saya mengusulkan, kalau bisa subsidi (pangan) Rp 100 triliun per tahun selama tiga tahun," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Ahad, 25 September 2022.

Apabila wacana itu dapat direalisasikan, petani tidak dibebani tugas tambahan yang bukan bidangnya. Harapannya petani bisa lebih produktif dan fokus pada teknologi pertanian dan pasar.

"Kalau udah itu sudah kita nggak perlu impor lagi. Jadi jangan sampai dia kalau bikin banyak nggak laku. Oleh karena itu harus dibeli oleh negara, tugasnya pemerintah itu membeli," tutur Zulkifli.

Pemerintah pun berencana membangun gudang untuk menampung stok hasil panen tersebut. Nantinya, kata Zulkifli, proyek itu akan menjadi tanggung jawab Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau juga Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Baca juga: Buwas Curhat Soal Harga Beras: Swasta Rusak Harga, Rebutan Alat Angkut dengan Bulog

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

48 menit lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

15 jam lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

17 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya