BRIN Kembangkan 61 Teknologi, Ada yang untuk Memperlambat Kematangan Pisang

Rabu, 5 Oktober 2022 14:36 WIB

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi untuk memperpanjang umur komoditas hortikultura. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk cadangan konsumsi nasional dan ekspor hortikulutra.

Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Sri Lestari mengatakan setidaknya ada 61 teknologi yang sedang dikembangkan oleh BRIN. Beberapa di antaranya sudah siap untuk digunakan.

“Berikut ada contoh aplikasi riset dan inovasi untuk produk Hortikultura dari BRIN. Jadi kira-kira ada 61 riset, dan ada beberapa yang sedang berjalan juga,” tutur Puji dalam acara webinar bertajuk Produk Sawit untuk Hortikultura – Peningkatan Kemitraan UMKM antar-Sektor pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Teknologi-teknologi itu yang pertama adalah pengemasan map (atmosfir termodifikasi). Metode ini sudah pernah diujicobakan untuk mengekspor buah salak ke Malaysia. Setelah pembongkaran, kerusakan buah rata-rata kurang dari 2 persen atau turun dari sebelumnya kerusakan 70 hingga 80 persen.

Kedua, teknologi ethylene blocker 1-methylcyclopropene (1-MC). Teknologi ini memperlambat kematangan pisang. Teknologi 1-MC disebut dapat memperlambat kematangan 7 hingga 8 minggu. Selain itu, metode itu bisa memperpanjang umur pisang hingga 2 bulan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, terdapat teknologi instore drying untuk pengeringan dan penyimpanan bawang merah. Puji mengatakan teknologi ini dapat menjaga kualitas bawang meski telah disimpan lama.

“Keunggulannya bisa menekan kerusakan bawang merah dari 20 persen menjadi 10 persen. Mempertahankan kualitas warna, tekstur dan VRS, serta daya simpan menjadi 2 hingga 3 bulan dari 4 minggu, mengatasi kendala pengeringan bawang pada musim hujan. Tentu saja dapat menekan kehilangan hasil dan kerusakan,” ujarnya.

Kemudian, BRIN memiliki teknologi pengawetan buah dengan metode coating, yaitu pelapisan buah oleh bahan turunan sawit.

“Metode dengan coating ini sudah kita lakukan saat ini dan Insya Allah sudah bisa diaplikasikan dan diadopsi oleh pertani dan pengusaha. Bahan bakunya adalah dari turunan sawit, memang edible, kemudian murah, dan merupakan hasil kita sendiri” jelasnya.

Dengan teknologi tersebut, Puji menyampaikan keunggulannya, yakni dapat memperpanjang umur segar buah-buahan hingga 4 minggu, mencegah susut bobot selama pengiriman/penyimpanan, dan harga relatif murah dibanding produk sejenis lainnya. Di samping itu, kapasitasnya untuk 1 liter dapat meng-coating 30 kilogram buah mangga.

Sedangkan untuk produk teknologi pendukungnya, yaitu mesin spray coating dengan kapasitas 500 kilogram buah per jam, investasinya Rp 176 juta per unit.

Dari beberapa teknologi di atas, masih banyak teknologi riset lain, seperti teknologi khitosan untuk mempercepat tumbuh panen, teknologi pulsing untuk meningkatkan vase life, dan pengawetan pangan dengan menggunakan plasma dingin dan iradiasi. Menurut Puji, produk hortikultura mempunyai nilai tinggi dalam bentuk segar sehingga memerlukan penanganan khusus untuk menjaga kualitas produk sampai ke tangan konsumen. Karena itu, beberapa teknologi yang dikembangkan BRIN ini dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kualitas produk buah dan pangan.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Erick Thohir dan Presiden IOC Bahas Kontribusi Olahraga di Tengah Ancaman Resesi Global

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

2 hari lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

3 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya