Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Selasa, 4 Oktober 2022 19:15 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) berbincang jelang pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 22 September 2022. Pertemuan tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi dan Industri tersebut mengangkat enam isu prioritas, yakni reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan atau SDG's, respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global, digital dan rantai nilai global, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.

“Harus diakui bahwa kondisi global sekarang ini gelap, sangat gelap,” kata Bahlil dalam Orasi Ilmiah UGM yang dipantau secara virtual, Selasa 4 Oktober 2022.

Mantan ketua HIPMI itu menuturkan, pada 2017 hingga 2019 awal, dunia menghadapi perang dagang antara China dan AS. Adanya perang dagang tersebut, berpengaruh terhadap sebagian pertumbuhan ekonomi global.

Belum selesai dengan perang dagang, dunia termasuk Indonesia berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.

Tak sampai di situ, saat semua negara mulai bangkit pasca-pandemi, kini muncul konflik Ukraina dan Rusia yang memicu krisis pangan dan energi di berbagai belahan dunia.

Selanjutnya, kata Bahlil, persoalan tak hanya itu saja. Masih ada satu lagi, yakni ketegangan politik antara China dan Taiwan.

“Ketika empat poin terjadi, apa dampaknya? Pertumbuhan ekonomi global melambat. Inflasi di mana-mana terjadi peningkatan,” ungkapnya.

Selanjutnya OJK Ingatkan Resesi Lebih Cepat dari Perkiraan

Kendati demikian, di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, Indonesia mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 5,44 persen pada kuartal II/2022. Tingkat inflasi Indonesia pun terbilang rendah bila dibandingkan negara-negara G20.

<!--more-->

“Alhamdulilah Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I masih tumbuh 5,44 persen, tertinggi dibandingkan negara-negara G20,” pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti kekhawatiran resesi juga kemungkinan akan terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam dalam konferensi pers RDK Bulanan September 2022 secara virtual, Senin 3 Oktober 2022. “Saya rasa memang kita paham bahwa resesi global hampir pasti akan terjadi, setidaknya pada 2023. Kalau tidak lebih cepat dari itu,” kata Mahendra.

Mahendra mengatakan bahwa ada beberapa hal yang belum dapat diprakirakan, yakni seberapa berat kondisi resesi dan berapa lama resesi tersebut akan terjadi. Meski demikian, Mahendra optimistis prakiraan ekonomi Indonesia di tahun ini dan 2023 akan tetap tumbuh di atas 5 persen.

Atas kondisi itu, terkait kebijakan relaksasi, Mahendra menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa menyebutkan kebijakan apa yang dibutuhkan secara pasti. Namun, kata Mahendra, upaya OJK menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah, yakni mencapai tingkat pertumbuhan.

“Sekiranya dalam perkembangan nanti kalau diperlukan kebijakan untuk mencapai sasaran itu akan dirumuskan dan ditetapkan,” imbuhnya.

Senada dengan Bahlil, Mahendra menegaskan bahwa di tengah kondisi global yang berat, hingga saat ini perkembangan ekonomi Indonesia juga masih terjaga dalam kondisi yang baik. Dia menyampaikan prakiraan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia terjaga baik.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya