IHSG Dibuka Menghijau, Samuel Sekuritas Cermati 4 Saham Ini
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 4 Oktober 2022 09:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 4 Oktober 2022. IHSG dibuka di zona hijau di level 7.044,98 atau menguat 0,5 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level 7.009,72.
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG berpotensi terus menguat pada awal perdagangan hari ini. Namun berikutnya indeks akan cenderung melemah hingga penutupan perdagangan.
"IHSG kemarin gagal memanfaatkan momentum di akhir pekan yang lalu, sehingga cenderung melemah," kata Alfath dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.
Menurut Alfatih, pergerakan IHSG pada sesi pertama cenderung akan tertahan di level 7.050 dan kemudian melemah kembali dalam beberapa hari mendekati 6.975 - 6.950. Hanya penguatan di atas 7.100 yang akan mengurangi sentimen bearish saat ini.
Alfatih pun menyoroti sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh para investor pada hari ini. Salah satunya adalah saham ASII yang kemarin ditutup di level 6.625. Harga kemarin itu masih tertekan sejak 2-3 minggu terakhir.
"Jika melemah di bawah 6.600, maka kemungkinan tekanan akan berlanjut ke 6.475 - 6.400. Area supply 6.700," ucap Alfatih.
Selanjutnya adalah saham BBRI. Saham itu kemarin ditutup di level 4.530 dan cenderung kembali menguat. Melihat pola seminggu terakhir, maka jika saham BBRI tembus 4.550, Alfatih berpendapat maka potensi kenaikan ke 4.630-4.700-4.800. Batas risiko 4.500, dengan demand area 4.450 - 4.400.
Ada juga saham BUMI yang kemarin terakhir di harga 142 yang menjadi sorotan Alfatih. Menurut dia, harga itu mulai memperlihatkan momentumnya setelah konsolidasi selama sepekan. Jika mampu tembus 147, maka potensi kenaikan selanjutnya ke 172. "Stop 127," ujarnya.
Saham FILM yang kemarin di level 2.920, kata dia, juga telah kembali menguat tapi masih dalam pola upchannel sejak September 2022. Potensi kenaikan ke arah 3.030-3.100, dengan batas risiko 2.890, dan demand area 2.850-2.800.
Terakhir adalah saham UNVR yang kemarin berada di level 4.850. Harga kemarin itu masih menguat dalam pola konsolidasi. Penguatan di atas 4.870, kata Alfatih dapat mendorong harga ke 4.980 - 5.100. "Batas risiko 4.790, demand area 4.700 - 4.600," tuturnya.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Astra International Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Profesional, Untuk Posisi Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.