Bahlil Ungkap 2 Penyebab Persepsi Publik terhadap Ekonomi Nasional Merosot

Minggu, 2 Oktober 2022 18:08 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama pemilik saham gerai Holywings Hotman Paris (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat peninjauan lapangan di gerai Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah melakukan pemeriksaan langsung ke Holywings terkait dengan adanya penemuan pelanggaran izin usaha. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi soal hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkapkan bahwa persepsi publik terhadap ekonomi nasional menurun setelah harga bahan bakar minyak (BBM) melejit. Dia mengatakan ada dua penyebab yang membuat persepsi itu merosot.

"Pertama, harga bahan pokok dan kedua, lapangan kerja," ucapnya dalam acara Rilis Survei Nasional yang diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia secara virtual pada Ahad, 2 Oktober 2022.

Ia mengatakan masalah harga barang pokok adalah perkara yang harus diselesaikan bersama-sama. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata dia, selalu menyampaikan kepada kepala daerah untuk segera mengantisipasi lonjakan inflasi karena kenaikan harga bahan pokok.

Menurut dia, pemerintah tengah berfokus menjaga stabilisasi permintaan dan penawaran karena inilah yang menjadi salah satu penyebab inflasi. "Ini yang menjadi perhatian kita semua agar bagaimana kita bisa lakukan langkah-langkah komperhensif dan terukur," ucapnya.

Meski begitu, ia menegaskan urusan untuk menjaga tingkat inflasi dan harga bahan pokok bukan semata dibebankan kepada presiden. Ini, kata Bahlil, adalah tanggung jawab bersama termasuk gubernur, bupati, dan wali kota.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, penyebab kedua yang menyebabkan persepsi publik turun terhadap ekonomi nasional adalah lapangan kerja. Ia menyebutkan kini ada sekitar 7 juta orang yang sedang mencari lapangan pekerjaan. Sementara itu, angkatan kerja setiap tahun bertambah 2,9 juta.

Adapun pasca-pandemi Covid-19, ada 5 hingga 6 juta orang yang kehilangan pekerjaan. Artinya, ucap Balil, masih ada sekitar 15 juta pencari kerja di Indonesia.

"Siapa yang akan menciptakan lapangan kerja ini, sudah pasti dunia swasta karena ASN lewat TNI, Polri, dan BUMN tidak lebih dari 1 juta per tahun," katanya.

Adapun hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan persepsi publik terhadap ekonomi Indonesia turun setelah harga BBM naik. Evaluasi atas sejumlah kondisi umum nasional pun tampak mengalami kemunduran.

"Terutama kondisi ekonomi karena paling dekat atau terkait langsung dengan hajat hidup warga," tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin mengatakan persepsi ekonomi nasional lebih buruk dibandingkan dengan sebelum kenaikan harga BBM. Tren positif terhadap kondisi perekonomian terhenti dan mendekati situasi pada bulan April lalu ketika terjadi kelangkaan minyak goreng.

Sebanyak 41,7 persen responden menilai, keadaan ekonomi nasional berada di tingkat sedang. Lalu 30,9 persen responden menilai buruk; 18,8 persen menilai baik; 5,3 persen menilai sangat buruk; dan 2,3 persen menilai sangat baik.

Hampir semua responden atau 96 persen di antaranya tahu harga BBM naik karena membengkaknya subsidi. Kemudian, mayoritas warga atau sebanyak 55,6 persen tidak setuju sama sekali dengan kebijakan tersebut dan 32 persen kurang setuju.

Sebaliknya, survei menunjukan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi sedikit mengalami kenaikan ketimbang awal September setelah kenaikan harga BBM dari 63 persen ke 67 persen. Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei itu jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Burhanuddin menjelaskan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). "Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," kata dia.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Per Hari Ini, Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900 per Liter

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

5 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

9 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

10 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya