Sri Mulyani Ungkap Alasan RI Pede Pertumbuhan Ekonomi Bisa Tembus 6 Persen

Kamis, 29 September 2022 12:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sejumlah indikator yang membuat pemerintah percaya diri bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan moncer pada kuartal III. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di rentang 5,4 persen hingga menembus 6 persen.

Kondisi itu, menurut Sri, tak terlepas dari tren laju perekonomian yang sudah positif pada kuartal sebelumnya. Kuartal II lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen.

"Kalkulatornya Bapak Presiden (Joko Widodo alias Jokowi) tadi, 5,4-6 persen di kuartal III, ini artinya pada saat kita momentum pemulihannya masih kuat ini memberikan daya tahan yang cukup baik," ujar Sri dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis, 29 September 2022.

Sri mengatakan pemerintah mengambil peran untuk menyelamatkan perekonomian domestik dengan memanfaatkan instrumen fiskal saat masa krisis, seperti pandemi Covid-19. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), kata dia, selama ini terus berperan sebagai peredam gejolak ekonomi atau shock absorber.

Walhasil, mantan bos Bank Dunia itu mengungkapkan kinerja perekonomian Indonesia masih kuat di tengah melambatnya perekonomian global pasca-pagebluk. Dia melanjutkan, kekuatan ekonomi ini juga tampak dari kemampuan masyarakat dalam beraktivitas seperti biasa.

Advertising
Advertising

Padahal pada saat yang sama, harga minyak dunia dan harga komoditas sedang sangat bergejolak. Harga minyak mentah dunia, misalnya, telah naik 15 persen secara year to date, tapi secara month to date jatuh 10 persen.

"Kalau seluruh gelombang volatilitas dibiarkan masuk ke Indonesia, rakyat dan pelaku ekonomi langsung dihadapkan dengan gelombang itu, pasti tidak akan bisa bertahan," ujar Sri.

Di negara lain, ucap dia, tidak semua warga bisa menikmati kehidupan yang biasa layaknya orang Indonesia. Di Inggris, Sri mencontohkan, masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi karena nilai tukar poundsterling jatuh sampai 20 persen terhadap dolar Amerika.

Selain aktivitas masyarakat, Sri Mulyani melihat indikator ekonomi Indonesia yang kuat tampak dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2022. PMI Manufaktur Indonesia masih di level ekspansi, yaitu 51,7. Lalu, indeks penjualan retail pun masih mampu tumbuh 5,4 persen. Kemudian, pertumbuhan konsumsi listrik masih tinggi di level 24,1 persen untuk bisnis dan 11,2 persen untuk industri.

Kemudian, Mandiri Spending Index yang masih bertahan di level 132. "Karena inflasi dan interest rate naik tinggi pasti banyak negara-negara pertumbuhan ekonominya direvisi melemah dan turun, kita masih menanjak. Ini menunjukkan di 2022 secara keseluruhan kita masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," kata Sri.

Baca juga: Sri Mulyani: Luka yang Disebabkan Pandemi Covid-19 ke Ekonomi Sangat Dalam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya