Pedagang Beras Mengeluh Kenaikan Harga BBM Bikin Pendapatan Menyusut

Jumat, 23 September 2022 12:39 WIB

Pekerja mengangkut karung beras ke gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana Pasar Embrio di Jakarta Timur tak seramai biasanya pada Kamis, 22 September 2022. Seorang pedagang beras, Fajar (25 tahun), mengaku pengunjung di pasar tradisional itu menyusut sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik.

Sebab, harga BBM turut mengerek harga bahan pokok, termasuk beras. "Harga per kilogram naik Rp 1.000-2.000, per karung Rp 20-40 ribu dari harga sebelumnya," kata Fajar, Kamis 22 September 2022.

Fajar pun mengeluhkan penjualannya yang turun seiring dengan surutnya pengunjung lantaran naiknya harga. "Biasanya beras yang laku terjual di toko adalah beras seharga 10 ribu, karena beras yang di bawah harga tersebut seperti beras seharga 8.500 kualitasnya kurang bagus" ucapnya.

Senada dengan Fajar, seorang pedagang beras di kios yang letaknya tak jauh dari lapak milik Fajar mengklaim kini penjualannya tak menyentuh 30 liter dalam sehari. Harga BBM yang naik, katanya, mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Istilahnya yang dulu lakunya bisa mencapai 30 liter, sekarang lebih berkurang. Apalagi di tiap toko beras, harga penjualannya berbeda-beda" kata pria berusia 45 tahun yang enggan disebutkan namanya itu.

Advertising
Advertising

Mariyem (66 tahun), pemilik warung di Jakarta Timur, mengatakan kenaikan harga-harga barang telah menekan pendapatannya dalam sehari. Ia mengaku dulu, beras sebanyak 20-30 liter di warungnya ludes dalam sehari.

Namun penjualan itu melorot. "Sekarang hanya 5-10 liter (yang laku)," katanya.

Seorang pembeli di warung Mariyem, Endang Sri Wahyuni, mengatakan kenaikan harga beras membuat konsumen keberatan. "Beras itu kan makanan pokok, kalau harga beras naik, otomatis semua kebutuhan lainnya juga pasti naik," ucapnya.

Endang mengaku mengurangi pengeluarannya, terutama untuk lauk-pauk setelah harga-garga barang melejit. Ia yang tadinya bisa makan daging selama berhari-hari, ini berkurang seminggu hanya dua kali.

NABILA NURSHAFIRA

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Sebut Tantangan Fiskal Usai Pandemi, Rupiah Kian Tertekan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

27 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

29 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

29 hari lalu

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

30 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

31 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya