Apa Itu Suku Bunga dan Fungsinya?

Jumat, 23 September 2022 11:46 WIB

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Suku bunga bisa diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya yang membeli atau menjual produknya.

Mengutip dari laman Sikapi Uangmu Ototritas Jasa Keuangan (OJK), suku bunga diartikan harga yang harus dibayarkan bank kepada nasabah yang memiliki simpanan (bunga simpanan). Harga yang harus dibayar nasabah kepada bank apabila nasabah memperoleh fasilitas pinjaman (bunga pinjaman).

Merujuk publikasi Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai Tukar terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, bagi orang yang meminjam uang, bunga merupakan denda yang harus dibayarkan. Itu untuk menggunakan uang sebelum diterima. Sedangkan, bagi orang yang memberikan pinjaman, bunga imbalan karena menunda menggunakan uang dari piutang.

Perbedaan bunga simpanan dan bunga pinjaman

Advertising
Advertising

1. Bunga simpanan

Bunga simpanan diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito. Secara sederhana, bunga simpanan biaya yang harus dikeluarkan bank kepada nasabah.

2. Bunga pinjaman

Bunga pinjaman dibebankan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar nasabah peminjam kepada bank. Contohnya, bunga kredit. Bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima bank dari nasabah.

Fungsi suku bunga

Naik turunnya tingkat suku bunga dipengaruhi penawaran dan permintaan uang. Tingkat suku bunga akan cenderung meningkat apabila permintaan dari debitur atau peminjam lebih besar daripada jumlah uang yang ditawarkan bank. Sebaliknya, tingkat suku bunga cenderung menurun apabila permintaan debitur lebih kecil daripada jumlah uang atau dana yang ditawarkan bank.

Mengutip publikasi Fungsi Suku Bunga, terdapat beberapa fungsi dari suku bunga.

1. Sebagai daya tarik bagi nasabah yang ingin menabung dan memiliki dana lebih untuk diinvestasikan.

2. Suku bunga bisa digunakan sebagai alat moneter untuk mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu. Jika perusahaan dari industri itu akan meminjam dana di bank, maka pemerintah akan memberikan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.

3. Pemerintah memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Itu berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.

Baca: Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

6 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya