Staf Khusus Erick Thohir: Migrasi Kompor Listrik Baru Uji Coba, Jangan Terlalu Kencang

Kamis, 22 September 2022 13:47 WIB

Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga saat berbincang dengan awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta -Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengingatkan saat ini migrasi dari gas LPG ke kompor listrik masih dalam tahap uji coba. Ketika ditanya apakah migrasi kompor listrik akan seperti migrasi dari minyak tanah ke LPG, dia meminta agar media tidak terlalu kencang memberitakannya.

“Jangan terlalu kencang juga, masih inilah, PLN masih trial, tapi kayak sudah serius gitu. Orang kita baru pendekatan kok sudah dibilang mau “dinikahin kapan” gitu,” ujar dia seusai rapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2022.

Dia juga menjelaskan bahwa migrasi ke kompor listrik tidak akan mengganggu atau menambah pasokan batu bara untuk listrik.“Kecil itu rumah tangga, kecil bangeut, kecil bangeut. Lihat komposisinya tadi paling besar itu industri. Rumah tangga itu kecil banget,” kata dia. “Kecillah.”

Selain itu, Arya menuturkan bahwa migrasi ke kompor listrik juga tidak membantu oversupply PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. “Enggak itu juga enggak, terlalu kecil. Terlalu kecil, serius,” katanya.

Menurut dia, migrasi kompor listrik itu bertujuan untuk pertama mengurangi subsidi itu, kedua bisa membuat biaya masyarakat juga ikut turun. “40 persen lebih murah daripada menggunakan gas LPG,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan migrasi gas LPG ke kompor listrik belum tentu untuk kalangan masyarakat bawah. Menurut dia, seperti asumsi migrasi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan listrik, akhirnya kompor listrik akan masuk ke penghuni apartemen atau perumahan.

“Kompor listrik itu, ini asumsinya akhirnya akan masuk di apartemen, di perumahan, belum tentu yang (masyarakat) bawah,” ujar dia di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2022. “Itu belum tentu, kan saya tidak bilang tidak.”

Adapun program yang dilakukan oleh PLN di desa-desa di Solo dan Bali, kata Erick, itu adalah uji coba. Dan penggunaan LPG akan tetap berjalan, tidak bisa langsung dihilangkan. Menurut dia, saat ini pemerintah masih merapikan peta biru mengenai energi nasional.

“Seperti kita impor BBM dari tahun 2003. Nah karena itu kita coba yang namanya motor dan mobil listrik,” tutur dia.

Erick mencontohkan target penggunaan sepeda motor dan mobil listrik 50 persen. Untuk mencapai itu, perlu proses sulit. Sebab, produksi sepeda motor dan mobil listrik serta chip semikonduktor sedang mengalami kesulitan.

“Artinya kan tidak mudah. Tetapi apa kita musti kasih bendera putih? Kan enggak, orang lagi begini. Makanya ada trobosan yang namanya B40 dinaikkan dari B30, plus nanti mengenai etanol, Bagaimana etanol menjadi campuran untuk BBM,” kata dia.

Layaknya transisi ke sepeda motor dan mobil listrik itu, migrasi LPG ke kompor listrik pun serupa dan masih terus dirembuk oleh seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, sepeda motor dan mobil biasa masih bisa dipakai, termasuk LPG yang tidak bisa langsung dihilangkan.

“Kan DME atau dimethyl ether itu masih 2028, terus masa gara-gara kita ketakutan konsumsi LPG makin besar, kita mengambil keputusan semua diganti kompor listrik. Ya enggak mungkin,” tutur Erick Thohir.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Paket Kompor Listrik Gratis, Kemnaker Soroti PHK Karyawan Shopee

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya