Samuel Sekuritas: IHSG Menguat Sesi I Perdagangan Hari Ini, 255 Saham Menguat
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 22 September 2022 12:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil bangkit pada penutupan perdagangan sesi I pada Kamis, 22 September 2022. IHSG mampu bertengger di level 7.203,4 atau naik 0,2 persen dari angka penutupan perrsagangan kemarin di level 7.188,3.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, sebanyak 255 saham menguat hingga Kamis siang. Sementara itu, 281 melemah, dan 178 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp6,68 triliun, frekuensi trading sebanyak 896.342 kali dan volume trading 201,0 juta lot.
Saham produsen sepeda dan motor listrik, Gaya Abadi Sempurna (SLIS), yang sudah menguat lebih dari 50 persen sejak 15 Agustus lalu, kata mereka menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 67.002 kali. Diikuti saham COAL 48.123 kali dan BUMI 32.716 kali.
"Dari segi volume, saham Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 63,7 juta lot, disusul CARS (10,5 juta) dan BIPI (9,2 juta," ujar tim analis tersebut melalui keterangan tertulis, Kamis.
Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi, yaitu sebesar 1,04 persen, didukung oleh menguatnya sejumlah saham emiten batu bara seperti COAL yang naik 9,71 persen, BOSS 9,09 persen, dan ADMR 4,86 persen ditengah menguatnya harga batu bara.
"Posisi kedua diisi indeks sektor industri (IDXINDUST) (+0,85 persen) disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) (+0,58 persen)," kata tim analis Samuel Sekuritas
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam yaitu minus 0,84 persen. Diikuti indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) turun 0,22 persen dan indeks sektor consumer cyclical (IDXCYCLIC) minus 0,19 persen.
Selanjutnya: 5 Besar Top Gainer di Sesi Pertama <!--more-->
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan berdasarkan catatan tim analis Samuel Sekuritas antara lain:
UFOE yang naik 24,7 persen ke Rp 630 per saham, SLIS 20 persen ke Rp 432 per saham, SBMA naik 17,2 persen ke Rp 258 per saham ARKO naik 14,3 persen ke Rp 795 per saham, dan GPSO naik 13,4 persen ke Rp 135 per saham.
Adapun lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain MBAP yang minus 6,9 persen ke Rp 9.675 per saham, FPNI minus 6,9 persen ke Rp 348 per saham, POLU turun 6,9 persen ke Rp 484 per saham, BSSR turun 6,8 persen ke Rp 4.960 per saham, dan ASMI turun 6,8 persen ke Rp 154 per saham.
Pergerakan IHSG ini berkebalikan dengan pergerakan Bursa AS yang ditutup melemah pada Rabu. Indeks DJIA minus 1,7 persen , S&P 500 minus 1,71 persen, dan Nasdaq turun 1,79 persen. Kondisi ini disebabkan pelaku pasar saham mendapat tekanan pasca pengumuman suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.
Meskipun kenaikan suku bunga acuan saat ini sesuai dengan perkiraan pasar yaitu 75 basis poin, tapi pimpinan The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu akan tetap agresif dalam menaikkan suku bunga acuan demi menghadapi tantangan inflasi.
"Ia juga menyebutkan bahwa The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuan ke 4,4 persen tahun depan, dan mencapai titik puncaknya di 4.6 persen," ucap tim analis Samuel Sekuritas.
Sejumlah pasar Asia juga cenderung melemah. Pada akhir sesi pertama hari ini, Shanghai terpantau turun 0,3 persen, begitu juga Hang Seng yang minus 1,8 persen, Kospi minus 1,1 persen, dan Nikkei turun 0,7 persen.
Baca Juga: IHSG Masih Betah di Zona Merah, Samuel Sekuritas: Kemungkinan Masih Tertekan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.