Paylater Meningkatkan Belanja Konsumen hingga Tiga Kali Lipat, Simak Tips dari Ekonom

Rabu, 21 September 2022 07:00 WIB

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels

TEMPO.CO, Jakarta - Tren penggunaan Paylater terus berkembang. Berdasarkan riset tahunan yang dilakukan Kredivo dan Katadata Insight Center, pengguna Paylater di e-commerce meningkat 10 persen. Pengguna paylater pada tahun 2021 tumbuh 28 persen dan menjadi 38 persen pada tahun 2022.

Berdasarkan riset tersebut, VP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari menyebut 50 persen konsumen telah menggunakan Paylater lebih dari setahun. Adapun 49 persen konsumen menggunakannya paling tidak sekali dalam sebulan.

Faktor durasi, pengalaman bertransaksi, serta syarat pengajuan yang mudah disebut sebagai keunggulan Paylater.

“Paylater tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, tapi juga memiliki peran untuk meningkatkan transaksi bagi penjual yang juga berpotensi terdampak akibat kondisi ekonomi saat ini,” kata Indina, Selasa, 20 September 2022.

Indina menyebut integrasi e-commerce dan merchant dengan Paylater memberi nilai tambah dalam memperluas pasar. Paylater disebut dapat menggenjot transaksi pembelanjaan konsumen hingga tiga kali lipat. Sebab, kata dia, Paylater dapat meningkatkan inklusi keuangan bagi konsumen yang belum bisa mengakses keuangan digital.

Advertising
Advertising

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan Paylater juga berperan dalam menjaga perekonomian. Sebab, Paylater mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Terlebih dalam situasi inflasi meningkat dan membuat daya konsumsi masyarakat melambat.

“Prinsip kerja Paylater memungkinkan masyarakat membeli kebutuhan dengan membayar secara berkala dengan proses persetujuan yang mudah,” ujar Huda, Selasa, 20 September 2022. “Ini akan menjadi stimulus bagi daya beli masyarakat.”

Kendati demikian, Huda mengatakan konsumen mesti memisahkan dan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan. Masyarakat diminta bijaksana saat belanja dengan Paylater agar kemudahan pembayaran tidak menggemuk menjadi utang atau tagihan.

“Konsumen juga perlu mengukur batas ability to pay (kemampuan membayar) dan willingness to pay (kemauan untuk membayar) mereka. Ini yang perlu dikonsep juga,” kata Huda.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

9 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

9 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

11 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

12 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya