Aplikator Sebut Potongan Komisi Ojol Dikembalikan dalam Bentuk Program ke Pengemudi, Asosiasi: Gimmick

Selasa, 20 September 2022 14:03 WIB

Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) membentangkan poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Dalam aksi tersebut mereka menuntut adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online, perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan, serta menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Klaim aplikator ojek online atau ojol soal biaya potongan komisi digunakan untuk memberikan promo dan program yang berdampak langsung pada pengemudi menuai respons keras dari para pengemudi. Salah satu respons keras datang dari Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono.

"Adanya promo-promo dan program hanya gimmick pemasaran yang diambil dari hasil keringat para mitra pengemudi ojek daring. Sangat tidak dapat kami terima alasannya," tuturnya saat dihubungi, pada Selasa, 20 September 2022.

Dibandingkan promo, menurut Igun, penurunan biaya komisi jauh lebih berguna bagi para pengemudi. Oleh karena itu, para pengemudi tetap menuntut agar potongan komisi oleh operator maksimal hanya 10 persen.

Igun menilai pengurangan potongan komisi adalah harga mati bagi para pengemudi ojol saat ini. Hal itu tidak dapat ditawar lagi. Karena itu juga, asosiasi akan terus melakukan protes secara massal di seluruh Indonesia hingga tuntutan para pengemudi dapat dipenuhi oleh pemerintah maupun perusahaan aplikator.

"Kami Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia akan terus perjuangkan potongan biaya aplikasi hingga maksimal hanya 10 persen yang berlaku bagi samua perusahaan aplikator," ucap Igun.

Advertising
Advertising

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pudjiati pun mengatakan program maupun promo yang dibuat para aplikator tidak berdampak langsung pada para pengemudi. Sebab, manfaat itu bersifat terbatas dan tidak bisa ditukar dengan uang.

Selanjutnya: Pengemudi lebih berharap potongan komisi oleh aplikator dikurangi.

<!--more-->

"Bila ingin memberi manfaat bagi driver, silakan memberikan hak driver berupa potongan aplikator sesuai ketentuan 15 persen," ucapnya.

Saat dimintai konfirmasi, perusahaan aplikator Gojek menjelaskan duduk perkaranya kepada tim Tempo. Namun perseroan tak berkenan dikutip pernyataannya.

Sebelumnya, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo, mengatakan penerapan biaya komisi tengah didiskusikan dengan pemerintah agar tetap selaras dengan keberlangsungan bisnis Gojek secara jangka panjang. Juga untuk memastikan aplikator dapat mendukung pengemudi.

Director of Central Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, mengklaim biaya komisi digunakan untuk beberapa hal antara lain biaya operasional, penggunaan sistem teknologi yang berkaitan langsung dengan sistem pesanan dari konsumen ke pengemudi, serta berbagai program yang ditujukan untuk pengemudi.

Grab Indonesia mengatakan besaran biaya komisi telah dihitung secara seksama dan digunakan untuk menunjang kebutuhan mitra pengemudi ojol dan menjaga kesejahteraan para mitra.

Baca: Sanksi UU PDP Terhadap Data Bocor, Menkomifo: Pidana Hingga Denda Rp 6 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

20 jam lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

22 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

7 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

23 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

23 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

25 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya