Bank Indonesia Ungkap Kenaikan Harga BBM Perlambat Tren Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Bali

Senin, 19 September 2022 06:57 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Denpasar - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memprediksi pemulihan ekonomi di Pulau Dewata tetap berjalan, meskipun kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak pada kenaikan inflasi.

"Kenaikan BBM akan menyebabkan kenaikan inflasi, namun tidak akan berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Minggu 19 September 2022.

Sebelumnya BPS Provinsi Bali mencatat ekonomi Bali pada triwulan II-2022 tumbuh sebesar 3,04 persen (yoy), sedangkan inflasi Bali pada Agustus 2022 tercatat sebesar 6,38 persen.

"Jadi, memperhatikan tren pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi yang meningkat dalam level yang wajar, maka diperkirakan proses pemulihan ekonomi Bali tetap berjalan dan Bali tidak akan mengalami stagflasi," ujar Trisno.

Trisno menambahkan, kenaikan harga BBM memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap inflasi. Dampak langsung merupakan dampak kenaikan harga BBM itu sendiri sebagai bagian dalam inflasi.

Sementara itu untuk dampak tidak langsung, kenaikan harga BBM akan menyebabkan kenaikan tarif angkutan penumpang. Kenaikan tarif angkutan dalam kota dan angkutan antar kota ditetapkan oleh Organda dan pemda.

Kemudian kenaikan BBM akan menyebabkan kenaikan biaya angkut barang, yang selanjutnya berdampak pada kenaikan harga barang.

"Semoga inflasi karena kenaikan BBM ini hanya 'one shot' di September saja dengan kisaran 1-1,5 persen. Sedangkan Oktober hingga Desember sudah stabil, yang sudah diupayakan pemerintah dengan bantuan sosial. Selain itu diharapkan Oktober-Desember ada komoditas yang deflasi," katanya.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota di Bali akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan komoditas bahan pangan dan strategis.

Trisno menyampaikan dampak kenaikan harga BBM terhadap ekonomi Bali juga dapat kita lihat dari dua sisi, yaitu daya beli rumah tangga di Bali dan industri pariwisata.

"Masyarakat Bali sebagian besar menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama, sehingga kenaikan harga BBM akan menyebabkan kenaikan pengeluaran untuk transportasi," ucap mantan Kepala KPwBI Provinsi Bali itu.

Selanjutnya kenaikan biaya transportasi akan direspons oleh rumah tangga dengan mengurangi pengeluaran untuk komoditas sekunder (kendaraan, pakaian, sepatu, sandal, tas, aksesoris, kosmetik) dan tersier (seperti telepon genggam, rekreasi, perlengkapan hobi). "Dengan demikian, kenaikan harga BBM akan menekan pengeluaran konsumsi rumah tangga Provinsi Bali," ucapnya.

Sementara bagi industri pariwisata, lanjut Trisno, kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan tarif transportasi dan tarif kamar hotel, sehingga menyebabkan pengeluaran wisata menjadi lebih mahal.

Bagi wisatawan nusantara, menurunnya alokasi untuk pengeluaran tersier dan semakin mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk berwisata, akan berdampak pada penurunan kemampuan untuk berwisata ke Bali. Meskipun minatnya masih tinggi.

"Penduduk dari Pulau Jawa yang akan melakukan wisata ke Bali melalui perjalanan darat dengan kendaraan pribadi makin menurun sehingga memperlambat tren peningkatan jumlah wisatawan nusantara ke Bali," kata Trisno.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya