Bank Indonesia Perkirakan Inflasi September 2022 1,09 persen, Harga BBM Pendorong Utama

Jumat, 16 September 2022 17:25 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi di Indonesia pada September 2022 akan mencapai 1,09 persen secara bulanan. Ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga yang telah dilakukan pada pekan ketiga September 2022.

Perkembangan proyeksi inflasi untuk September ini merangkak naik dari hasil Survei Pemantauan Harga BI pada pekan kedua September 2022 yang sebesar 0,77 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

"Perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga September 2022 diperkirakan inflasi sebesar 1,09 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 September 2022.

Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan pekan ketiga yaitu harga bensin sebesar 0,91 persen mtm, angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen mtm, angkutan antar kota, telur ayam ras, dan beras masing-masing sebesar 0,02 persen mtm.

"Serta rokok kretek filter dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01 persen mtm," ujar Erwin.

Advertising
Advertising

Sementara itu, komoditas yang deflasi atau mengalami penurunan harga pada periode pekan ketiga September yaitu bawang merah sebesar 0,05 persen mtm, minyak goreng dan cabai merah masing-masing minus 0,03 persen, cabai rawit, daging ayam ras, dan emas perhiasan masing-masing turun 0,02 persen, serta tarif angkutan udara minus 0,01 persen.

Sebagai informasi, realisasi perkembangan harga pada Agustus 2022 malah terjadi deflasi, dari beberapa bulan sebelumnya terus inflasi. Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota menunjukkan terjadi deflasi pada Agustus lalu sebesar 0,21 persen dengan nilai indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,57. Deflasi terjadi di 79 kota dan inflasi terjadi di 11 kota.

“Secara bulanan, ini deflasi terdalam sejak September 2019, saat itu deflasi 0,27 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, Kamis, 1 September 2022.

Sedangkan tingkat inflasi bulan lalu jika dibandingkan dengan Agustus 2021, adalah sebesar 4,69 persen. Pada bulan sebelumnya, Juli, tingkat inflasi tahunan mencapai 4,94 persen, tertinggi sejak Oktober 2015 yang mencapai 6,25 persen.

Deflasi pada bulan lalu didorong oleh penurunan harga sejumlah kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau; kelompok transportasi; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Masing-masing sebesar 1,80 persen; 0,08 persen; serta 0,03 persen.

Pada bulan-bulan sebelumnya, kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang andil utama inflasi pada setiap bulan. Penurunan IHK kelompok tersebut pun beriringan dengan penurunan IHK sekaligus tingkat inflasi bulan lalu.

ARRIJAL RACHMAN | FAISAL JAVIER

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

45 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

13 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya