OJK Ungkap Tantangan Industri Pembiayaan: Krisis Pangan, Energi dan Suku Bunga

Kamis, 15 September 2022 20:21 WIB

Logo OJK. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W Budiawan menyebut krisis pangan maupun energi dan kenaikan suku bunga acuan akan menjadi tantangan bagi industri pembiayaan atau multifinance di masa mendatang.

Dia menjelaskan kedua hal itu akan menurunkan daya beli masyarakat dan kapasitas kemampuan mereka dalam melakukan pembayaran angsuran kepada perusahaan pembiayaan.

“Tantangan kita lebih ke daya beli masyarakat, karena kenaikan suku bunga, krisis pangan dan krisis energi,” kata Bambang dalam webinar bertajuk Tantangan dan Masa Depan Perusahaan Pembiayaan oleh InfoBank yang dipantau di Jakarta, Kamis 15 September 2022.

Dia mengatakan krisis pangan dan energi masih akan terus berlangsung karena belum adanya kepastian penyelesaian konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

“Harus mewaspadai konflik geopolitik masih panjang, supply dari kedua negara akan tertahan seperti gandum dan gas,” kata Bambang.

Dia memperkirakan suku bunga acuan BI7DRR masih ada kemungkinan mengalami kenaikan seiring dengan pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter di tingkat global.

“Suku bunga ini menjadi tantangan. Harapannya kenaikan suku bunga tidak terjadi lagi, dan perang (Rusia- Ukraina) stop,” kata Bambang.

Dalam kesempatan ini, dia mengatakan terhambatnya sisi supply, khususnya semikonduktor dan mikro cip kendaraan roda dua maupun roda empat dari berbagai negara produsen juga akan menjadi tantangan ke depan.

Dia menjelaskan kendaraan bermotor, roda dua maupun roda empat merupakan sektor terbesar penyaluran pembiayaan, yakni memenuhi porsi sebesar 63,5 persen pada Juli 2022.

Dia melanjutkan pelayanan kepada konsumen, khususnya terkait penagihan dan penanganan pengaduan juga perlu lebih dioptimalkan dan disesuaikan dengan regulasi yang ada.

Dengan itu, menurut Bambang, perusahaan pembiayaan perlu melakukan sinergi dengan para pemangku kepentingan, mulai dari pusat hingga daerah untuk menghadapi berbagai tantangan ini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

23 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya