Target Keberlanjutan Bank DBS dalam Mencapai Emisi Nol Bersih pada Tahun 2050

Selasa, 13 September 2022 12:31 WIB

Bank DBS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Singapura DBS menjadi bank pertama yang mengumumkan rangkaian komitmen dekarbonisasi untuk menjadi Best Bank for a Better World. Hal ini disampaikan melalui “DBS’ path to net zero – supporting Asia’s transition to a low-carbon economy” yang diselenggarakan secara offline di Singapura dan online via Webex pada Selasa, 13 September 2022.

Dalam kontribusinya menanggulangi permasalahan pemanasan global, pada Oktober 2021 lalu, Bank DBS telah menandatangi Net-Zero Banking Alliance sehingga menjadikan DBS sebagai bank Singapura pertama yang tergabung dengan kelompok tersebut. Dengan demikian, DBS berkewajiban untuk menyelaraskan portofolio pinjaman dan investasinya dengan emisi nol bersih pada 2050.

Sebagai bagian dari komitmen dalam mencapai target nol bersih untuk emisi yang dihasilkan oleh perusahan atau industri yang dibiayai Bank DBS pada 2050, pada Selasa, 13 September 2022, DBS mengumumkan target sektoral yang terbagi dalam sembilan sektor.

Kesembilan sektor industri ini tercakup dalam sasaran dekarbonisasi dan cakupan data. Sasaran dekarbonisasi ditetapkan untuk tujuh sektor berikut: 1) Daya, 2) Minyak & Gas, 3) Otomotif, 4) Aviasi, 5) Ekspedisi, 6) Baja, dan 7) Real Estat. Sementara target cakupan data ditetapkan untuk dua sektor, yakni: 1) Pangan & Agribisnis dan 2) Bahan Kimia.

Dengan memahami bahwa jalan menuju emisi nol bersih membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil lebih rendah, DBS menargetkan untuk mengurangi emisi absolut untuk sektor migas pada 2030. Sebagai tambahan, untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050, DBS berniat akan menempatkan bank di jalur proaktif dan peka terhadap kebutuhan nasabah dan masyarakat.

Advertising
Advertising

Melalui pengumuman tersebut, DBS bermaksud untuk mendorong dan memungkinkan nasabah perbankan institusional untuk mengubah strategi bisnis mereka dan mempercepat perjalanan transisi mereka. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, termasuk dengan memberikan mereka solusi keuangan berkelanjutan dan solusi keuangan transisi untuk perusahaan yang berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca mereka.

“Kemampuan kami untuk mencapai ambisi emisi nol bersih sangat bergantung pada keberhasilan klien kami dalam menjalankan rencana transisi mereka,” tutur Tan Su Shan, Group Head, Institutional Banking Group.

Ia mengatakan untuk mempercepat transisi dan memenuhi kebutuhan investasi besar dalam beberapa dasawarsa mendatang, DBS akan secara proaktif bermitra dengan klien, memberi mereka nasihat keuangan dan solusi keuangan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, untuk bersama-sama bekerja menuju masa depan rendah karbon.”

“Dekarbonisasi tidak dapat dicapai dengan mengandalkan satu pihak saja. Perbankan global dan komunitas bisnis, serta para pemimpin dunia memiliki peran dalam menyeimbangkan agenda iklim, kesetaraan sosial, dan pembangunan ekonomi. Secara kolektif, kita harus menjalankan kepemimpinan dengan bekerja menuju peralihan seimbang, berkelanjutan, dan adil," kata Piyush Gupta, Chief Executive Officer Bank DBS.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca Juga: Bank Singapura DBS Keluar dari Pendanaan Adaro, Ini Kata Aktivis

Berita terkait

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

20 jam lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

2 hari lalu

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

9 hari lalu

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Baca Selengkapnya