Pertamina Klaim Biaya Operasional Kilangnya Jauh Lebih Rendah dari Singapura, Ini Buktinya

Sabtu, 10 September 2022 19:00 WIB

Pekerja melakukan koordinasi pengoprasian di kilang Pertamina pengolahan unit VII Kasim, Sorong, Papua Barat, 3 Juni 2013. Pertamina mengusung program peningkatan kapasitas kilang yang dimilikinya sampai 2025 mendatang. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, menyatakan pembangunan dan perbaikan kilang yang dilakukan berhasil mengurangi biaya operasional kilang. Ia mengklaim operasional kilang lebih hemat dan mampu bersaing dengan sejumlah kilang milik perusahaan energi dunia di Asia Pasifik.

Sebagai contoh, biaya operasional kilang Pertamina terus turun rata-rata sekitar US$ 3,67 per barel. Bahkan, biaya operasional kilang Pertamina tersebut jauh lebih rendah ketimbang biaya operasional kilang di Singapura yang mencapai US$ 7,81 per barel.

Adapun biaya operasional kilang terendah itu telah dicapai oleh dua kilang. Kedua kilang itu meliputi Refinery Unit (RU) IV Cilacap dengan biaya US$ 2,83 per barel dan RU III Plaju sebesar US$ 2,92 per barel.

Taufik menyebutkan upaya pembangunan dan revamping kilang terus dilakukan Pertamina. "Dan hasilnya mampu menekan operasional kilang sehingga lebih rendah dari perusahaan migas lainnya di Asia Pasifik,” tuturnya dalam siaran pers, dikutip Sabtu, 10 September 2022.

Ia menjelaskan, penurunan operasional kilang diperoleh dari terobosan dan penghematan yang dilakukan Pertamina, terutama dalam pengadaan minyak mentah.

Advertising
Advertising

Pengadaan crude oil oleh Pertamina, menurut Taufik, mampu bersaing di pasar global senilai US$ 69,246 per barel lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada di angka US$ 69,46 per barel. Selain itu, ada satu perusahaan migas lainnya yang biaya pengadaan crude-nya jauh lebih tinggi dari Pertamina yakni US$ 71,8 per barel.

Selanjutnya: Pertamina siapkan Rp 643,5 triliun untuk mengembangkan kilang.

<!--more-->

Dengan program refinery development master plan (RDMP) yang terus berjalan, kata Taufik, kilang Pertamina juga menjadi lebih fleksibel mengolah berbagai jenis minyak mentah. Adapun rata-rata net cash margin (NCM) Pertamina sangat positif, sebesar US$ 4,88 per barel. Keberhasilan ini bahkan jauh dibandingkan dengan Malaysia Petronas US$ 1,56 per barel.

“Upaya menekan biaya operasi salah satunya dengan penurunan biaya pembelian crude karena porsi terbesar dalam produksi BBM adalah biaya pembelian minyak mentah yang mencapai 92 persen dari biaya pokok produksi,” kata Taufik.

Sebelumnya, Pejabat Sementara Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Milla Suciyani menyebutkan pihaknya telah mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sampai US$ 43 miliar untuk mengembangkan kilang minyak dan petrokimia atau Refinery Development Master Plan hingga tahun 2026.

Bila dirupiahkan, capex perusahaan migas pelat merah untuk mengembangkan kilang tersebut mencapai Rp 643,49 triliun. Perhitungan anggaran itu menggunakan asumsi kurs Rp 14.965 per dolar AS. Adapun penyiapan anggaran belanja modal itu untuk meningkatkan indeks kompleksitas nelson atau complexity index (NCI) dari enam kilang Pertamina yang relatif sudah tua.

Secara keseluruhan, kata Milla, RDMP yang dilaksanakan di Kilang Pertamina akan meningkatkan kapasitas kilang dari 1 juta barel per hari menjadi sekitar 1,4 juta barel per hari. "Dan kualitas BBM dari EURO 2 ke setara EURO 5,” kata Milla saat dihubungi pada awal Juli 2022 lalu.

BISNIS

Baca: Terkini Bisnis: Tarif Ojol Batal Naik Hari Ini Hingga Harga Semen di Papua Meroket Hingga Rp 650 Ribu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

23 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya