Apa itu Nikel, Berbahayakah Jika ditambang?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 8 September 2022 09:29 WIB

Aktivitas bongkar muat tambang nikel ke atas kapal tongkang PT Tiran Mineral di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 11 Juni 2021. ANTARA/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta -

Nikel merupakan hasil bumi yang diincar oleh perusahaan besar. Bentuknya berupa logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan. Nikel merupakan komoditas berharga yang penting untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, bahayakah jika ditambang?

Dampak Bahaya

Melansir Majalah Tempo edisi 28 Maret 2020, laut, darat, dan udara Tanjung Buli rusak setelah ada penambangan bijih nikel. Nelayan kehilangan mata pencarian.

Desa Buli di Kecamatan Maba, Halmahera Timur, praktis dikelilingi pertambangan. Sekitar 10 kilometer ke utara dari pusat desa, ada lahan yang menjadi pusat penambangan bijih nikel oleh PT Aneka Tambang Tbk. Di selatan desa, Antam membangun tempat pemurnian (smelter) bijih nikel berbiaya US$ 1,6 miliar.

Desa ini terpencil nun di utara di pulau kecil Maluku Utara. Dari Jakarta, dibutuhkan waktu hampir 12 jam perjalanan dengan pesawat melalui Manad.

Advertising
Advertising

Menurut catatan Jatam, rentetan aktivitas tambang telah memicu bencana banjir bandang yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, ratusan rumah penduduk, dan bangunan pemerintah serta fasilitas umum rusak parah di tiga desa. Desa-desa itu adalah Dampala, Le Le, dan Desa Siumbatu di Morowali pada 8 Juni 2019.

Di sisi lain, kegiatan tambang juga disebut memicu pencemaran air laut di wilayah Desa Kurisa, Bahodopi.

Air laut tiba-tiba berubah warna menjadi hitam pada Juni 2021. Diduga, timbunan batu bara yang masif di lokasi itu terseret ke pembuangan air panas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berdaya 65 x 2 megawatt saat hujan deras dan mengalir langsung ke laut.

Komoditas Nikel di Alam Indonesia

Berdasarkan data US Geological Survey yang dipublikasikan Vale Indonesia, Indonesia memiliki 4 juta metrik ton cadangan nikel atau setara dengan 5% cadangan nikel dunia. Sebagian besar cadangan nikel tersebut berada di Pulau Sulawesi. Kekayaan alam berupa nikel membuat Indonesia berhasil menguasai lebih dari 20% total ekspor nikel dunia sekaligus menjadi eksportir nikel terbesar kedua untuk industri baja negara-negara Uni Eropa. Lima kawasan tambang dan smelter nikel terbesar di tanah air, yaitu:

-Morowali, Sulawesi Tengah.
-Halmahera Timur, Maluku Utara (tepatnya di Maba, Maba Tengah, Buli, dan Wasilei).
-Kolaka, Sulawesi Tenggara.
-Pulau Gag, Papua Barat.
-Pulau Obi, Maluku Utara.

Cadangan nikel Indonesia yang melimpah juga turut mendukung realisasi iklim bisnis yang kondusif. Sejumlah investor yang berniat mengembangkan mobil listrik melirik Indonesia sebagai tempat berinvestasi karena dianggap memiliki cadangan nikel memadai untuk bahan dasar baterainya. Kandungan nikel yang besar dalam baterai mobil listrik dapat meningkatkan kepadatan baterainya sehingga jarak tempuh mobil jadi lebih jauh.

Nikel hadir di banyak barang, dari uang logam sampai mobil. Anda akan temukan nikel di telepon genggam dan baterai isi ulang yang memberi tenaga selagi Anda mengirim SMS, membaca e-mail, dan terus terhubung.

TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Wajib Diketahui, 5 Manfaat Nikel dalam kehidupan sehari-hari

Berita terkait

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

8 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

27 hari lalu

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

Korupsi tambang makin marak, beberapa kasus besar rugikan negara triliunan rupiah, mulai kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah.

Baca Selengkapnya

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

31 hari lalu

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.

Baca Selengkapnya

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

35 hari lalu

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

Jokowi akan menggunakan taktik mengulur-ulur waktu untuk melawan larangan hilirisasi nikel oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

Hakim MK Asrul Sani mengatakan bila pulau-pulau kecil tidak dikelola baik lambat laun akan hilang atau tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

44 hari lalu

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) yang membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.

Baca Selengkapnya

Pencabutan IUP: Dewan Pers Minta Bahlil Lahadalia Berikan Hak Jawab kepada Tempo

45 hari lalu

Pencabutan IUP: Dewan Pers Minta Bahlil Lahadalia Berikan Hak Jawab kepada Tempo

Isi putusan dewan pers ihwal pengaduan Menteri Investasi Bahlil atas laporan utama Majalah Tempo terkait nikel.

Baca Selengkapnya

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

56 hari lalu

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

Baca Selengkapnya

Selidiki Dugaan Ekspor Nikel Ilegal 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK Sempat Panggil Dirjen Bea Cukai

57 hari lalu

Selidiki Dugaan Ekspor Nikel Ilegal 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK Sempat Panggil Dirjen Bea Cukai

KPK menyelidiki dugaan ekspor nikel ilegal sebanyak 5,3 juta ton ke Cina.

Baca Selengkapnya

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

58 hari lalu

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

Jokowi bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese dalam acara KTT ASEAN-Australia di Melbourne. Ia menyinggung soal komitmen investasi Australia.

Baca Selengkapnya