Harga BBM di SPBU BP Turun, Bagaimana Perbandingannya dengan Pertamina dan Vivo?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 7 September 2022 07:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kenaikan harga BBM di SPBU yang dikelola Pertamina, ternyata ada pom bensin yang menurunkan harga bahan bakar minyaknya.
Bukan SPBU yang dikelola PT Vivo Energy Indonesia yang sebelumnya viral diberitakan, tapi kali ini SPBU BP yang menurunkan harga BBM-nya. Harga BBM di SPBU BP dilaporkan serempak turun.
Dikutip dari situs resminya, harga BBM BP turun hingga Rp 1.700 per liternya. Walau begitu, harga akhir BBM di SPBU tersebut masih di atas harga BBM yang dijual di SPBU Pertamina dan Vivo.
Hal tersebut berbeda dengan harga BBM subsidi di SPBU Pertamina. Sejak Sabtu pekan lalu, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi. Pertalite yang semula dijual dengan harga Rp 7.650, naik menjadi Rp 10.000 per liter. Begitu juga untuk Solar dan Pertamax yang masing-masing dijual Rp 5.150 dan Rp 12.500 naik menjadi Rp 6.800 dan Rp 14.500 per liter.
SPBU Vivo yang menjual BBM dengan harga lebih murah dari Pertamina kala itu sempat menjadi sorotan. Namun sejak Selasa, 6 September 2022, harga BBM di SPBU Vivo naik Rp 2.000 per liter.
BBM jenis Revvo 89 sebelumnya dijual dengan harga Rp 8.900 per liter. Karena harganya yang lebih murah ketimbang Pertalite yang dijual Pertamina saat itu, pelanggan membeludak memenuhi SPBU Vivo.
Belakangan harga Revvo 89 di SPBU Vivo naik menjadi Rp 10.900 per liter. Dalam keterangan tertulis, PT Vivo Energy Indonesia menjelaskan bahwa Revvo 89 adalah produk bahan bakar minyak (BBM) yang tidak bersubsidi. "Serta harga BBM internasional telah sangat bergejolak belakangan ini," kata manajemen Vivo Energy, Selasa, 6 September 2022.
Harga jual produk Vivo selama ini ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum. Untuk mematuhi kebijakan Pemerintah, PT Vivo Energy Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghabiskan persediaan Revvo 89 kami pada akhir tahun ini.
Adapun perubahan harga, menurut manajemen Vivo Energy, adalah keputusan komersial untuk mematuhi regulasi dan perubahan pasar.
Selanjutnya: Pemerintah akan menegur badan usaha yang menjual BBM melampaui batas atas.
<!--more-->
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya juga membantah telah mengintervensi harga BBM milik PT Vivo Energy Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyatakan pemerintah telah menetapkan Harga Jual Eceran (HJE) Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan. Sedangkan HJE Jenis BBM Umum dihitung dan ditetapkan oleh Badan Usaha.
Dalam mengendalikan harga di konsumen, kata Tutuka, pemerintah menetapkan formula batas atas. Harga BBM ini mengacu kepada harga acuan pasar MOPS/Argus dan biaya distribusi dengan margin Badan Usaha maksimal 10 persen.
Ketentuan itu yang ditetapkan dalam Kepmen ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
“Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan menegur badan usaha apabila menjual BBM melebihi batas atas," kata Tutuka.
Lalu, seperti apa perbandingan harga BBM di SPBU Pertamina, BP dan Vivo?
SPBU BP AKR BP
Diesel: Rp 19.280 menjadi Rp 17.990 per liter.
BP 90: Rp 15.850menjadi Rp 15.320 per liter
BP 92: Rp 15.990menjadi Rp 15.420 per liter
BP 95: Rp 17.900 menjadi Rp 16.130 per liter
SPBU Pertamina
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 14.500
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
SPBU Vivo
Revvo 89: Rp 10.900
Revvo 92: Rp 15.400
Revvo 95: Rp 16.100
BISNIS | ARRIJAL RACHMAN
Baca: Tolak Kenaikan Harga BBM, Buruh: Siapa Orang Kaya Pakai BBM Bersubsidi yang Dimaksud?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.