Harga BBM Naik, Pedagang Minta Pemerintah Ikut Tanggung Beban

Senin, 5 September 2022 21:50 WIB

Pedagang beraktivitas di Pasar Tebet Timur, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. Kini harga cabai rawit merah sudah tembus di angka Rp 60-61 ribu per kilogram sedangkan cabai merah besar juga mengalami kenaikan dan berada di harga Rp 55.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah kebutuhan pokok mulai terdampak kenaikan harga BBM. Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan meminta pemerintah turut menanggung beban ongkos distribusi yang bertambah.

“Pemerintah harus ikut mengintervensi subsidi distribusi ini,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 5 September 2022.

Meski distribusi bahan pokok pada hari ketiga pasca-pengumuman kenaikan harga BBM masih lancar, kondisi ke depan dianggap perlu diwaspadai. Karena itu, Reynaldi menyatakan harus ada subsidi distribusi harga agar beban distribusi tidak hanya ditanggung produsen atau pedagang.

Selain itu, ia mendorong agar pemerintah memiliki upaya lanjutan untuk menangani kondisi mendatang. Adapun harga komoditas mulai terkerek di tingkat pasar. Reynaldi mencatat, harga cabai rawit merah sudah menyentuh Rp 63.500 per kilogram. Kemudian, harga cabai keriting Rp 79 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 54 ribu per kilogram.

Harga daging ayam boiler juga naik menjadi Rp 39.500 per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 33 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur terjadi tren penurunan walau masih cukup tinggi, yakni Rp 29 ribu di tingkat konsumen.

Advertising
Advertising

“Untuk daging sapi juga masih bertengger di angka Rp 148 ribu hingga Rp 149 ribu per kilogram,” kata Reynaldi.

Sebelum kenaikan harga BBM, Reynaldi menyebut harga-harga sejumlah kebutuhan pun sudah di atas harga normal. Misalnya, harga telur yang sempat mencapai Rp 32 ribu per kilogram. “Apalagi setelah pengumuman harga BBM naik Jumat kemarin. Saya kira bakal sulit buat turun,” ucap Reynaldi.

Reynaldi mengakui aktivitas jual-beli di pasar juga masih normal, seperti sebelum harga BBM naik. Walau begitu, dia memprakirakan ke depan potensi kenaikan harga tetap terjadi. Terlebih, ketika hari besar.

Sementara ihwal pertimbangan untuk menaikkan harga jual, Reynaldi menuturkan pihaknya masih melakukan kajian. IKAPPI mengambil rentang waktu selama sepekan pasca-pengumuman kenaikan harga BBM untuk membuat keputusan. Sebab, ada kekhawatiran pedagang jika menaikkan harga jual maka kehilangan pelanggan karena daya belinya menurn.

“Keluhan pedagang memang soal harga. Saya kira harga perlu dibuat skema yang besar di tiap komoditas. Tidak hanya telur atau cabai saja,” ujar Reynaldi. "Tapi bagaimana nantinya, kami akan menghitung proyeksi satu minggu ke depan,” kata dia.

Baca juga: OJK Sebut Kenaikan Harga BBM Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi RI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

8 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

9 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

10 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

16 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya