Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Buruh Siap Turun ke Jalan

Senin, 5 September 2022 10:09 WIB

Massa buruh berorasi dalam menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Sepuluh tuntutan tersebut di antaranya tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, turunkan harga BBM, minyak goreng, PDAM, listrik, pupuk, PPN, dan tol, serta hentikan pembahasan UU Cipta Kerja inkonstitusional dan hentikan upaya revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI berkukuh menolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak. Pasalnya, kata Presiden KSPI Said Iqbal, pemerintah menaikkan harga BBM ketika harga minyak dunia mengalami penurunan.

Said mengatakan akan terus melakukan perlawanan sampai pemerintah dan DPR duduk bersama untuk mengambalikan harga BBM—khususnya BBM subsidi—ke harga semula. Sebagai tahap awal pernyataan sikap, KSPI akan menggelar aksi pada Selasa, 6 September 2022.

“Aksi akan dilakukan di seluruh Indonesia, di 34 provinsi. Di ratusan kabupaten/kota, khususnya yang berbasis industri,” kata Said melalui pernyataan dalam video yang disampaikan kepada Tempo.

“Di Jabodetabek, ada sekitar 3 sampai 5 ribu orang yanga kan terlibat aksi di depan gedung DPR,” ujarnya.

Sementara aksi serentak di 33 provinsi lainnya akan digelar di kantor-kantor gubernur di seluruh-Indonesia. Massa aksi, lanjut Said, akan mendesak seluruh gubernur mendorong pemerintah dan DPR untuk mengembalikan harga BBM.

Advertising
Advertising

“Jika aksi ini tidak didengar pemerintah, bisa dipastikan KSPI akan menggelar aksi-aksi lanjutan, bahkan aksi besar-besaran,” ujar Said. Selain menolak kenaikan harga BBM, Said menurturkan, buruh juga menolak omnibus law dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10 hingga 13 persen.

Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mendukung aksi yang akan dilakukan buruh esok hari. Sebab, Mukroni turut merasa prihatin atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

“Tapi karena kami jualan makanan logistik rakyat bawah, kalau ikut demo siapa yang melayani mereka?” ucap Mukroni kepada Tempo, Senin, 5 September 2022. “Jadi kami mendukung secra moril. Mendukung tanpa ikut turun,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Driver Online (ADO), Taha Syafaril, juga menyatakan satu sikap dengan para buruh. Para anggota ADO, kata dia, juga mendesak gagasan turun aksi. Namun, dia belum bisa memastikan kapan waktunya.

“Hampir semua keberatan. Kami sedang mengagas untuk aksi yang berbeda,” ujar Taha kepada Tempo, Senin, 5 September 2022.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Gojek dan Grab Pasang Tarif Baru?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

1 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

20 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

27 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

29 hari lalu

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

Berikut daftar pekerja yang berhak memperoleh THR atau Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Ini ketentuannya untuk magang dan honorer?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

30 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Gojek dan Grab Tak Berikan THR ke Driver sesuai Arahan Kemnaker, Asosiasi Driver Online: Blunder Pemerintah

38 hari lalu

Gojek dan Grab Tak Berikan THR ke Driver sesuai Arahan Kemnaker, Asosiasi Driver Online: Blunder Pemerintah

Asosiasi Driver Online atau ADO angkat bicara atas sengkarut pemberian THR kepada mitra pengemudi.

Baca Selengkapnya

73 Tahun Sejarah THR, Pertama Kali Digagas Soekiman Wirjosandjojo dengan Uang Rp125-Rp200 dan Beras

39 hari lalu

73 Tahun Sejarah THR, Pertama Kali Digagas Soekiman Wirjosandjojo dengan Uang Rp125-Rp200 dan Beras

Soekiman Wirjosandjojo saat 1951 menjabat sebagai Perdana Menteri menerapkan THR [ertama kali, PNS diberi antara Rp 125-Rp200 dan beras.

Baca Selengkapnya