Pengamat Sebut Bansos BBM Sangat Kecil dan Jumlah Penerimanya Tak Memadai

Minggu, 4 September 2022 20:58 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, menilai pemberian bantalan sosial atau bansos sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum solutif. Pasalnya, nominal yang diberikan pemerintah sangat kecil.

Bansos yang Rp 150.000 itu kalau dirata-rata, sehari hanya dapat Rp 5.000 untuk satu rumah tangga,” ujar Abra kepada Tempo, Minggu, 4 September 2022.

Selain nominalnya yang kecil, Abra menilai target sasarannya belum memadai. Dia menuturkan masih ada kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan. Masyarakat tersebut, kata dia, harus menanggung kenaikan harga-harga kebutuhan.

Dia mencontohkan bantuan yang hanya menyasar sektor pekerja dengan gaji Rp 3,5 juta per bulan atau UMR. Bagi pekerja dengan gaji sedikit di atas UMR juga tidak mendapatkan bantuan. “Misal UMR Rp 3,5 juta tapi gajinya Rp 3,7 juta. Mereka mengalami inflasi tapi tidak mendapat bantuan,” kata Abra.

Bansos ini dinikmati pekerja yang tercatat di basis data BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, masih ada pekerja informal yang jumlahnya tidak sedikit dan tidak mendapatkan bansos.

Advertising
Advertising

“Tapi dari sisi dampak kenaikan inflasi, mereka turut menanggung beban itu,” kata Abra. “Ini yang saya pikir pemerintah juga perlu memperhatikan potensi terjadinya tingkat kemiskinan akibat meningkatnya garis kemiskinan dan stagnannya pendapatan masyarakat."

Ihwal potensi kenaikan tingkat kemiskinan akibat kenaikan harga BBM juga disinggung anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut kenaikan harga BBM akan berdampak pada melonjaknya harga pangan. Hal tersebut, akan menimbulkan efek multiplier.

“Garis kemiskinan bisa bergser karena kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga akan muncul orang miskin baru,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 September 2022.

Kendati subsidi BBM dialihkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk orang miskin terbawah, Mulyanto mengatakan bantuan tersebut masih memiliki pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Salah satunya soal akurasi pogram Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih dipertanyakan Badan Pemeriksa Keuangan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Termasuk kasus bocornya dana BLT karena fraud,” ucap Mulyanto.

Kemarin Sabtu, 3 September 2022, pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsisi jenis Pertalite dan Solar. Harga Pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara harga Solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Begitu pula dengan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

2 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

4 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

4 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya