Indonesia Net Oil Importer Minyak Mentah, Apa Arti dan Kalkulasinya?

Minggu, 4 September 2022 19:58 WIB

Kapal tanker Pertamina Prime. dok. Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai negara keempat di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak, permintaan minyak mentah di Indonesia untuk diolah jadi BBM diprediksi cukup besar. Sehingga harga BBM naik dipengaruhi banyak faktor.

Besarnya permintaan minyak mentah dalam negeri memaksa pemerintah untuk melakukan impor minyak demi keberlangsungan perekonomian. Akan tetapi, kebiasaan impor minyak ini sering kali melebihi jumlah ekspor minyak sehingga Indonesia dijuluki sebagai salah satu negara net oil importer.

Net Oil Importer

Merujuk laman Investopedia, negara net oil importer memiliki arti bahwa negara tersebut telah membeli atau mengimpor lebih banyak minyak dari beberapa negara lain daripada menjual atau mengekspor minyak kepada negara-negara tersebut.

Sebagai contoh, merujuk pada laporan data Badan Pusat Statistik alias BPS perihal ekspor-impor minyak, Indonesia masih mengekspor sekitar 1,6 juta ton minyak dan mengimpor sekitar 827 ribu ton minyak dari Amerika Serikat pada tahun 2017.

Namun, sejak tahun 2019, Indonesia sama sekali tidak mengekspor minyak kepada Amerika Serikat. Yang terjadi adalah Indonesia mengimpor sampai sekitar 2,5 juta ton minyak dari Negeri Paman Sam di tahun yang sama.

Indonesia Pernah Menjadi Negara Eksportir Minyak

Advertising
Advertising

Hubungan perdagangan minyak antara Indonesia dan Amerika seperti di atas lah yang menjadikan Indonesia menyandang gelar net oil importer. Padahal, berdasarkan catatan historis, Indonesia pernah menjadi negara eksportir minyak yang cukup kuat hingga tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries atau OPEC.

Sederhananya, OPEC merupakan organisasi bagi negara-negara eksportir minyak di dunia. Organisasi ini terbentuk pada tahun 1960 dan diprakarsai oleh Negara Irak, Kuwait, Venezuela, Arab Saudi, dan Republik Islam Iran.

Berdasarkan laporan Reuters, Indonesia bergabung dengan OPEC pada tahun 1962 dan memutuskan keluar pada tahun 2009. Sebab, sejak tahun tersebut produksi minyak di Indonesia semakin berkurang sampai-sampai Indonesia harus mengimpor bersih seluruh kebutuhan minyak di dalam negeri.

Akan tetapi, merujuk catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM pada laman minerba.esdm.go.id, jumlah impor minyak di Indonesia telah melampaui jumlah ekspor sejak tahun 2004.

Sementara itu, sampai dengan tahun 2021 lalu, merujuk data BPS, Indonesia masih mengimpor sebanyak 13,7 juta ton minyak mentah dan hanya mengekspor sebanyak 6 juta ton minyak mentah. Sedangkan, untuk hasil minyak, Indonesia mengimpor sebanyak 21,9 juta ton dan hanya mengekspor sebesar 3,7 juta ton hasil minyak.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Untung Rugi Pemerintah Jika Impor Minyak dari Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

35 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

35 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Tiko Sebut Harga BBM Masih Terjaga, Pemerintah Pantau Terus

58 hari lalu

Wamen BUMN Tiko Sebut Harga BBM Masih Terjaga, Pemerintah Pantau Terus

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, harga BBM masih terjaga. Harga minyak mentah masih terpantau sekitar US$ 82 per barel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Pastikan BBM Pertamina Tidak akan Naik

4 Maret 2024

Presiden Jokowi Pastikan BBM Pertamina Tidak akan Naik

Jokowi memimpin rapat terbatas dengan para menteri mengenai BBM di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin, 4 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Diyakini Tak Kerek Pendapatan Daerah, Kenaikan Pajak BBM Diminta Ditunda

19 Februari 2024

Diyakini Tak Kerek Pendapatan Daerah, Kenaikan Pajak BBM Diminta Ditunda

Kenaikan PBBKB berimbas pada kenaikan harga BBM

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya