Harga BBM Naik, Pedagang Warteg Sebut Pemerintah Tak Peka: Ibarat Orang Sakit Masih Pemulihan

Sabtu, 3 September 2022 19:00 WIB

Pelayan menyiapkan pesanan pelanggan di warteg kawasan Jakarta, Jumat 30 Juli 2021. Tak hanya pengunjung, pelayan warteg pun diwajibkan sudah divaksin Covid-19. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tangerang - Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (HipWin) mengaku sangat terpukul dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang mulai berlaku per hari ini, Sabtu 3 September 2022.

"Tentu kami pedagang warteg sangat terpukul dengan kenaikan Pertalite dan Solar yang sudah resmi diumumkan pemerintah. Harga BBM dinaikkan di saat perekonomian belum sepenuhnya bangkit akibat pandemi," ujar Ketua Umum HipWin Rojikin saat dihubungi Tempo.

Rojikin menilai pemerintah tidak peka dalam memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan angka kenaikan yang sangat besar. "Pertalite Rp 10 ribu per liter dan Solar Rp 6.800 per liter, ini pastinya akan berefek domina pada biaya distribusi dan harga harga," kata pemilik tujuh warteg ini.

Padahal, kata dia, sebanyak 20 ribuan pedagang warteg yang tergabung dalam HipWin saat ini masih berusaha untuk keluar dari situasi sulit dampak pandemi Covid-19. "Ibarat orang sakit masih dalam tahap pemulihan."

Saat ini rata rata pendapatan harian warteg berkisar Rp 1 juta - Rp 3 juta. Angka ini masih jauh lebih rendah ketimbang sebelum pandemi Rp 5 juta - Rp 7 juta per hari. " Karena daya beli masyarakat masih sulit," ucapnya.

Advertising
Advertising

HipWin berharap dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini, pemerintah sudah menyiapkan berbagai program yang membantu pedagang kecil dan UMKM. "Kalau sudah dinaikan mau gimana lagi. Tinggal menunggu kebijakan pemerintah lainnya yang pro rakyat."

Selanjutnya: "Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," ujar Jokowi.

<!--more-->

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tadi siang resmi menaikkan harga Pertalite, Pertamax, hingga Solar bersubsidi. Kenaikan tersebut diumumkan di Istana Merdeka oleh Jokowi bersama jajaran menterinya.

Saat ini, kata Jokowi, pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. "Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," ujar Jokowi saat mengumumkan kenaikan harga BBM tersebut.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif yang turut hadir dalam konferensi pers itu memaparkan kenaikan harga BBM tersebut, yakni

1. Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.

2. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

3. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Baca: Harga BBM Naik, Sri Mulyani: Subsidi Masih DInikmati Mereka yang Punya Mobil

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya