Antisipasi Blok Masela, PUPR Lapor Jokowi Soal Pembangunan Bendungan di Tanimbar

Jumat, 2 September 2022 16:17 WIB

PROYEK BLOK MASELA

TEMPO.CO, Saumlaki - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun bendungan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, sebagai respons atas pengembangan proyek Liquid Natural Fas (LNG) Lapangan Abadi di Blok Masela. Kepastian soal bendungan ini disampaikan setelah adanya peringatan soal peningkatan kebutuhan air minum oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kami telah siapkan rencana teknisnya untuk membangun bendungan sebagai antisipasi pengembangan Blok Masela,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja di Kepulauan Tanimbar, Jumat, 2 September 2022.

Hari ini, Jokowi meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Weymomolin di Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar. Di sini, Jokowi berbicara tentang memberi peringatan soal kebutuhan air minum di Saumlaki, ibu kota Kepulauan Tanimbar, dan sekitarnya yang bisa meningkat sebagai dampak pengembangan Blok Masela.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta PUPR hingga pemerintah daerah untuk mengantisipasinya.“Kita harus mengantisipasi adanya pengembangan Blok Masela karena akan memberikan dampak kepada peningkatan tenaga kerja dan juga kebutuhan air minum."

Kepada Jokowi, Endra mengatakan bahwa optimalisasi pengelolaan SPAM Weymomolin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Maluku.

Advertising
Advertising

Optimalisasi SPAM di Saumlaki meliputi dua sistem yaitu bersumber dari mata air Weymomolin dan Bomaki melalui pembangunan intake. Lalu jaringan perpipaan untuk melayani total 5.000 sambungan rumah atau sekitar 80 persen dari warga Saumlaki.

Meski demikian, Endra kenaikan permintaan air tidak akan cukup bila hanya mengandalkan sumber mata air. Kondisi itulah yang menjadi dasar PUPR untuk membangun bendungan di Kepulauan Tanimbar.

Janji Terbaru Jokowi Soal Blok Masela

Dalam kunjugan ke Kepulauan Tanimbar ini, Jokowi juga kembali mengungkit soal pengembangan Blok Masela. Tiga tahun sejak pemerintah menyetujui revisi rencana pengambangan atau plan of development (POD) pada 2019, pengerjaan proyek ini tak kunjung jalan dari yang semula ditargetkan berproduksi pada 2024.

"Blok Masela itu terus kami dorong," kata Jokowi.

Selanjutnya:

<!--more-->

Jokowi menceritakan ulang situasi yang terjadi di lokasi, di mana dulu sebetulnya sudah akan jalan dengan Inpex Masela Ltd, anak usaha Inpex Corporation asal Jepang (pemegang hak partisipasi 65 persen) dan Shell Upstream Oversears Ltd, anak usaha Royal Dutch Shell plc asal Belanda (pemegang hak partisipasi 35 persen).

"Tetapi karena itu harganya rendah, sehingga ada satu yang mundur. Sehingga ini pengerjaannya juga ikut mundur," kata Jokowi.

Dengan kondisi, Jokowi berjanji pemerintah akan terus mendorong hadirnya mitra baru bagi Inpex di proyek ini. "Sehingga segera dimulai Blok Masela," kata dia.

Terakhir, Jokowi sudah membicarakan perkembangan Blok Masela dengan sejumlah menteri terkait di Istana Negara, Jakarta, pada 24 Agustus lalu. Kala itu, Jokowi memerintah anak buahnya segera mencari investor baru untuk Blok Masela.

"Termasuk pertimbangkan INA untuk masuk," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan arahan Jokowi, selepas rapat. INA tak lain adalah Indonesia Investment Authority.

Sebelumnya, kabar hengkangnya Shell dari Blok Masela sudah muncul sejak 2020 lalu. Tak hanya INA, Jokowi juga mendorong PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke Blok Masela menggantikan Shell.

Sehingga pada 4 Agustus lalu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mendorong Pertamina segera merampungkan kajian pengambilan sebagian hak partisipasi Blok Masela yang ingin dilepas Shell pada September 2022.

"Kami mengharapkan Agustus atau September ini Pertamina bisa menyelesaikan studinya mengenai data-datanya segera. Rencananya Inpex akan mengajukan project-nya mulai jalan cepat lebih efektif di tahun depan," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dikutip dari Bisnis.com pada 4 Agustus 2022.

Jokowi lalu menjelaskan kalau Blok Masela bisa jalan, keuntungan besar akan didapat oleh Kepulauan Tanimbar. Baik untuk perputaran uang maupun untuk Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kepulauan Tanimbar maupun Provinsi Maluku. "Memang terus kita dorong agar segera dimulai," kata dia.

Baca: BLT BBM Rp 600.000 Sudah Mulai Dibagikan, Apa Saja Syarat Mendapatkannya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

12 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya