Setelah PT Waskita Karya, Berikut Emiten BUMN yang Akan Rights Issue

Jumat, 2 September 2022 11:35 WIB

Ilustrasi rights issue saham. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk rights issue telah ditentukan. Pemerintah, sebagai pemegang saham utama perusahaan-perusahaan itu telah menyetujui keputusan itu.

Alasan yang melatarbelakangi kebijakan ini adalah untuk menyehatkan keuangan perseroan dan menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol di beberapa wilayah di Indonesia. PT Waskita Karya, misalnya, telah melakukan rights issue pada Juli 2022.

Emiten BUMN lainnya akan segera melakukan melakukan kebijakan ini, berikut di antaranya:

  • Garuda Indonesia

Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar. Garuda Indonesia Group mengoperasikan 210 armada pesawat dengan rata-rata usia armada di bawah lima tahun. Garuda Indonesia sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan 142 pesawat. Sedangkan anak usahanya, Citilink mengoperasikan 68 pesawat.

  • Adhi Karya

PT Adhi Karya merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT Adhi Karya awalnya merupakan perusahaan Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. milik Belanda yang dinasionalisasi pada 11 Maret 1960.

Pada semester I/2022, emiten bersandi ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun. Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp 699,3 miliar

. Semen Indonesia

Melansir sig.id, PT Semen Indonesia merupakan perusahaan BUMN semen yang menjadi penopang pembangunan nasional sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Perusahaan ini merupakan strategic holding company yang memayungi anak usaha dibidang produsen semen, non-semen, dan jasa di seluruh Indonesia.

SIG mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 498,56 miliar sepanjang kuartal I 2022. Laba itu meningkat 10,7 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan kinerja perusahaan lebih baik dengan peningkatan pendapatan 0,7 persen menjadi Rp 8,14 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

  • Krakatau Steel
Advertising
Advertising

PT Krakatau Steel merupakan produsen baja lembaran panas dan baja lembaran dingin terbesar, serta produsen batang kawat baja terbesar kedua di Indonesia. Dikutip dari krakatausteel.com, PT Krakatau Steel didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah pada 31 Agustus 1970 yang diberi mandat membangun industri baja.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menunjukkan peningkatan kinerjanya dengan mencatatkan laba sebesar USD78,65 juta atau setara dengan Rp1,17 triliun di Semester I tahun 2022. Dari sisi pendapatan, di Semester I 2022 Krakatau Steel juga mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi sebesar USD1,34 miliar atau setara Rp19,88 triliun, meningkat 27 persen dari pendapatan Krakatau Steel di Semester I Tahun 2021 yang sebesar USD1,05 miliar atau setara dengan Rp15,68 triliun.

MUHAMMAD SYAIFULLOH


Baca juga: Rights Issue, Hak Eksklusif Pemegang Saham Terlebih Dahulu

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya