Rights Issue, Hak Eksklusif Pemegang Saham Terlebih Dahulu

Jumat, 2 September 2022 11:08 WIB

Ilustrasi rights issue saham. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa Badan Usaha Milik Negara akan right issue dalam waktu dekat. Di antaranya adalah PT Adhi Karya, PT Krakatau Steel, juga Garuda Indonesia. Jadwalnya telah ditentukan. PT Adhi Karya, misalnya, akan rights issue pada Oktober 2022. Rights issue emiten-emiten BUMN itu telah mendapat persetujuan dari pemerintah sebagai pemilik saham.

Apakah rights issue hingga BUMN membuat kebijakan ini? Mengutip idxchannel.com, right issue atau yang juga dikenal sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) merupakan hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru sebelum ditawarkan kepada pihak lain atau dijual di Bursa Efek.

Biasanya, ketika sebuah perusahaan membutuhkan sumber pendanaan baru, ia akan menerbitkan saham baru untuk dijual kepada investor. Para investor dan pemegang saham yang lama akan diberikan hak eksklusif untuk membeli saham baru sebelum ditawarkan ke investor lainnya di bursa efek.

Harga yang dimiliki oleh saham baru itu dapat disebut sebagai harga Right. Harga Right ini bisa memiliki nilai yang lebih rendah, sama, atau bahkan lebih mahal dari harga saham yang sudah beredar sebelumnya di pasar saham. Jika investor lama tidak ingin mengambil hak itu, disebut sebagai standby buyer dan saham baru akan ditawarkan kepada investor lainnya. Dilansir dari Bisnis.com, saat ini Bursa Efek Indonesia mencatat sebanyak 44 perusahaan publik akan rights issue.

Rights issue memiliki banyak manfaat baik dari perusahaan maupun investor. Melansir idxchannel.com, rights issue dapat berperan sebagai tambahan dana segar untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Sedangkan bagi investor dan pemegang saham, rights issue dapat menjadi sarana investasi untuk membeli saham perusahaan terlebih dahulu, atau lebih diprioritaskan untuk mendapatkan hak dari pembelian saham yang baru.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Pasar Investasi, terdapat beberapa bentuk dari right issue, antara lain.

  • Saham bonus, saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemilik saham lama.
  • Stock Dividend, pembagian keuntungan emiten kepada investor dalam bentuk saham.
  • Stock split, memecah jumlah saham yang berakibat juga pada pemecahan harga per-saham.
  • Waran atau suatu hak bagi investor untuk membeli saham pada harga dan pada waktu yang telah ditentukan, umumnya dilakukan 3 hingga 5 tahun ke depan.

Sebelum dilaksanakan, rights issue harus dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Setelah mendapatkan persetujuan di dalam rapat itu, perusahaan harus menawarkan saham baru itu kepada pemegang saham terlebih dahulu sesuai dengan proporsi kepemilikannya.


MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Aksi Korporasi, Tindakan terhadap Aset Perusahaan

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

18 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

18 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya