Kenali 8 Jenis BBM Pertamina Beserta Keunggulan dan Kekurangannya

Rabu, 31 Agustus 2022 14:59 WIB

Papan harga penjualan bahan bakar di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamina Dex turun harga dari semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter, dan Dexlite turun harga dari semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan sumber energi yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai perusahaan pelat merah yang bertugas menjamin pasokan BBM, PT Pertamina (Persero) memiliki delapan produk BBM ritel untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada beberapa jenis-jenis BBM yang dijual Pertamina untuk sektor transportasi, rumah tangga, dan nelayan.

Jenis - Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Dilansir dari laman Pertamina, pemasaran BBM dilakukan melalui Stasiun Pengisian BBM Untuk Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa memilih BBM yang tepat sesuai dengan mesin kendaraan karena jika salah memilih BBM, proses pembakaran dalam mesin menjadi tidak sempurna.

Untuk pasar BBM retail, SPBU Pertamina menyediakan beberapa jenis bahan bakar, antara lain:

1. Pertamax Racing

Jenis BBM pertama adalah Pertamax Racing. BBM tipe ini sudah diakui federasi balap internasional yang diperuntukkan bagi kendaraan para pembalap dunia.

Pertamax Racing menjadikan mesin lebih responsif, ramah lingkungan, stabil dan menghasilkan daya tahan tinggi. Pertamax Racing memiliki oktan minimal 100 yang khusus diperuntukkan bagi kendaraan balap dan kendaraan yang memiliki kompresi mesin lebih tinggi dari 13:1.

2. Pertamax Turbo

Advertising
Advertising

Pertamax Turbo adalah BBM hasil kolaborasi Pertamina dan perusahaan mobil mewah, Lamborghini. Jenis BBM Pertamina yang satu ini diproduksi dengan menggunakan formula Ignition Boost Formula (IBF).

Pertamax Turbo memiliki angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita. Sangat tepat untuk kendaraan dengan kompresi 12:1 – 13:1. Jenis BBM ini direkomendasikan untuk kendaraan sport dan setiap satu liter bisa untuk 18,97 km perjalanan.

3. Pertamax

Jenis BBM Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi 10:1 sampai rasio 11:1. Pertamax memiliki oktan minimal 92 berstandar international. Pertamax sangat direkomendasikan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

BBM jenis ini dilengkapi kemampuan ecosave technology yang bisa membersihkan mesin hingga ke bagian terdalam (detergency) serta pelindung anti karat (corrosion inhibitor). Satu liter Pertamax bisa digunakan untuk perjalanan 39,8 km.

4. Pertalite

Pertalite dapat dikenali dengan ciri warna hijau terang dan jernih. Jenis BBM Pertalite ditujukan untuk mesin dengan kompresi 9:1 hingga 10:1 Untuk angka oktannya lebih tinggi dibandingkan Premium, yakni 90. Pertalite mempunyai kelebihan, yaitu harga terjangkau, irit, dan mampu menempuh jarak hingga 51 km, cocok pada kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia.

5. Premium

Jenis BBM Premium memiliki angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88. Jenis BBM ini digunakan pada kendaraan dengan kompresi rendah atau di bawah 9:1. Apabila kendaraan dengan mesin bernilai tekanan tinggi memaksa memakai premium, maka akan mengalami knocking serta kerusakan pada mesin.

6. Pertamina DEX

Pertamina DEX cocok untuk kendaraan bertenaga diesel modern yang mampu mengangkat kinerja mesin lebih optimal, tangguh, dan bertenaga. BBM jenis ini mempunyai angka cetane sebesar 53 dengan kandungan sulfurnya yang memenuhi standar Euro 3 yakni sekitar 300 ppm. Semakin tinggi angka cetane maka performa mesin menjadi lebih meningkat dan bertenaga.

Pertamina DEX mampu mencegah pembentukan busa pada gas (anti foaming of gas) dan melumasi mesin (lubricating). BBM ini dirasa cocok untuk kendaraan yang dibekali mesin Common Rail System (CRS). Setiap satu liter Pertamina DEX dapat menjangkau 14-15 km perjalanan.

7. Dexlite

Dexlite termasuk jenis BBM Pertamina terbaru yang diumumkan ke publik pada 15 April 2016 lalu. Dexlite memiliki angka cetane minimal 51 dan mengandung Sulfur maksimal 1200 ppm. Emisi yang dihasilkan relatif bersih dibandingkan Solar.

Dexlite menjadi jawaban terbaik bagi pengguna mobil diesel yang mencari BBM dengan harga terjangkau namun tetap bertenaga.

8. Solar

Solar menjadi bahan bakar untuk kendaraan bermesin diesel lawas. Jenis BBM Solar memiliki angka cetane 48 dengan teknologi lama dengan kandungan sulfur 2500 ppm. Biasanya, solar banyak dipergunakan oleh kendaraan umum seperti bus dalam kota. Seliter solar bisa digunakan untuk perjalanan sekitar 12-14 km.

Itulah jenis-jenis BBM Pertamina yang dapat dijumpai di SPBU terdekat. Pastikan Anda memahami seluk-beluk mesin kendaraan bermotor sehingga tepat dalam memilih bahan bakar.

MELYNDA DWI PUSPITA

Baca: Harga BBM Subsidi Dikabarkan Naik Besok, Pertamina Ungkap Kenaikan Volume Penjualan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

2 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

2 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya