Rupiah Melemah di Level Rp14.850 per Dolar AS, Analis: Masih Berpeluang Menguat

Reporter

Antara

Rabu, 31 Agustus 2022 10:43 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 31 Agustus 2022, melemah dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed.

Rupiah pagi ini melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.850 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini melanjutkan penguatannya kemarin tapi rentan pelemahan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ariston menyampaikan rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) yang meliputi aktivitas sektor manufaktur dan jasa China bulan Agustus yang dirilis pagi tadi bisa menjadi katalis penguatan rupiah karena hasilnya masih di atas ekspektasi pasar.

Data Biro Statistik Nasional Cina menunjukkan bahwa PMI sektor manufaktur pada Agustus mencapai 49,4, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 49.

Advertising
Advertising

"Aktivitas manufaktur Cina masih dalam fase kontraksi tapi masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Sementara aktivitas sektor jasa Cina masih dalam kisaran pertumbuhan," ujar Ariston.

Kendati demikian, lanjut Ariston, penguatan rupiah diperkirakan masih rentan karena pasar keuangan masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif sebesar 75 basis poin pada September mendatang.

Yang terbaru, petinggi The Fed John Williams mendukung pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell untuk menjaga suku bunga di level tinggi hingga tingkat inflasi AS turun signifikan.

"Potensi tekanan terhadap rupiah juga bisa datang dari kekhawatiran kenaikan inflasi dalam negeri karena rencana kenaikan BBM subsidi ke depan. Inflasi bisa menurunkan daya beli yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.880 per dolar AS.

Pada Selasa, 30 Agustus lalu, rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp14.843 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.898 per dolar AS.

Baca Juga: Stafsus Sri Mulyani: APBN Sanggup Biayai Subsidi BBM Sampai Desember 2022, Syaratnya...

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

15 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya