TEMPO Interaktif, London: HSBC, bank terbesar di Eropa merilis pejualan nilai saham terbesar di Inggris guna meraup dana US$ 18.3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi kerugian besar yang terjadi di Amerika. Juga untuk meredam kabar buruk yang disebarkan para pesaing mereka.
Bank yang berkantor pusat di London tersebut akan menutup sebagian besar unit bisnis kredit di Amerika dan memangkas 6,100 pekerja. Namun, HSBC akan mengakuisisi bank tradisional di Asia.
Dalam keterangannya, HSBC akan menjual saham senilai 5.1 miliar poundsterling. Harga yang ditawarkan tersebut telah dipotong 48 persen dari harga penutupan Jumat lalu.
Tidak seperti bank multiregional lainnya, pada 2008 HSBC masih mencatat keuntungan sebelum pajak sebesar US$ 9.3 miliar. Angka tersebut turun 62 persen dari tahun sebelumnya yakni US$ 24.4 miliar.
Anjloknya keuntungan tersebut diakibatkan oleh adanya biaya itikad baik pelemahan ekonomi sebesar US$ 10.6 miliar yang berlaku di Amerika Serikat.
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).