Terkini Bisnis: Saran Faisal Basri Soal Subsidi BBM, Upaya Menurunkan Harga Tiket Pesawat
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 29 Agustus 2022 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Senin siang, 29 Agustus 2022 dimulai dengan ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyarankan kepada pemerintah untuk mulai berani menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM) mulai saat ini. Ini karena menurutnya subsidi BBM tidak baik bagi perekonomian negara.
Kemudian informasi daftar 17 emiten bank yang terancam menjadi bank perkreditan rakyat atau BPR apabila gagal memenuhi modal inti sedikitnya Rp3 triliun. Ada juga berita PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) tak akan membayar Rp 817,4 Miliar ke crazy rich Surabaya, Budi Said, meski kalah dalam kasasi.
Selain itu berita tentang fakta-fakta upaya menurunkan harga tiket yang mahal. Berikut ringkasan dari keempat berita tersebut.
1. Faisal Basri: Subsidi BBM Harus Dihilangkan karena Banyak Biaya Candu
Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyarankan kepada pemerintah untuk mulai berani menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM) mulai saat ini. Ini karena menurutnya subsidi BBM tidak baik bagi perekonomian negara.
Faisal berpendapat, subsidi BBM dapat diibaratkan seperti candu yang membuat konsumen terlena dan menimbulkan ketergantungan. Untuk melepaskan diri dari ketergantungan ini menurut dia memang sulit, namun bukan mustahil.
"Demi kebaikan perekonomian nasional dan kesejahteraan bangsa, secara bertahap subsidi BBM harus dihilangkan," kata dia dikutip dari tulisan "Kebijakan Subsidi BBM: Menegakkan Disiplin Anggaran" dalam situs pribadinya, Senin, 29 Agustus 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.