Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.867 per Dolar AS

Reporter

Antara

Senin, 29 Agustus 2022 09:28 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 50 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.867 per dolar AS.

Adapun pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, 26 Agustus 2022 berada di level Rp14.817 per dolar AS.

Pada akhir pekan lalu, mengutip Bisnis.com, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat pada pukul 15.10 WIB, Jumat. Diantaranya won Korea Selatan yang naik 0,29 persen, dan peso Filipina naik 0,03 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, mata uang baht Thailand terpantau melemah 0,45 persen, yen Jepang turun 0,38 persen, yuan China turun 0,20 persen, dan dolar Singapura turun 0,19 persen terhadap dolar AS.

Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell mengadopsi langkah hawkish untuk memerangi inflasi. Pasar masih berdebat tentang seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS pada September.

Advertising
Advertising

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,31 persen menjadi 108,8060. Pada akhir perdagangan pekan lalu 27 Agustus 2022, euro turun menjadi 0,9968 dolar AS dari 0,9973 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1744 dolar AS dari 1,1828 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6894 dolar AS dari 0,6978 dolar AS.

Dolar AS dibeli 137,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,46 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9664 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3026 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada.

Dikutip dari Antara, dalam pidatonya yang sangat dinanti-nantikan pada Jumat, 26 Agustus 2022, di simposium bank sentral Jackson Hole, Powell menegaskan kembali janji untuk secara paksa memerangi inflasi yang masih mendekati level tertinggi dalam empat dekade.

Ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter yang ketat "untuk beberapa waktu" sebelum inflasi terkendali, yang berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan "sedikit rasa sakit" untuk rumah tangga dan bisnis.

Namun, Powell tidak memberikan indikasi seberapa tinggi suku bunga akan naik sebelum Fed selesai, hanya bahwa mereka akan bergerak setinggi yang diperlukan karena berusaha menurunkan inflasi ke target 2,0 persen.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Sentimen Kenaikan The Fed Masih Kuat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya