Harga Telur di Papua Nyaris Rp 40 Ribu per Kilogram

Minggu, 28 Agustus 2022 14:49 WIB

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar Kebayoran, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. Harga telur ayam di toko sembako di Jakarta telah menembus angka Rp 30.000-Rp 33.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga di level warung, terpantau lebih mahal, mencapai Rp 33.000 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan mengatakan hingga kini harga telur masih melonjak. Harga telur di Indonesia bagian Timur bahkan nyaris mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

"Di pasar wilayah Indonesia Timur mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Kemudian karena telur ini menjadi pokok, sehingga untuk subtitusi atau penggantinya jarang," tuturnya kepada Tempo, Ahad, 28 Agustus 2022.

Menyitir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata telur hari ini, Ahad, 28 Agustus 2022 di Papua adalah Rp 39.700 per kilogram. Sedangkan di Papua Barat, harga telur mencapai Rp 35.500 per kilogram. Harga telur melonjak sejak sekitar tiga pekan lalu dari harga semula berkisar Rp 20 ribu per kilogram.

Reynaldi mengatakan pedagang pasar kini mulai mengurangi stok untuk meminimalisir kerugian. "Yang awalnya bisa puluhan rak, sekarang hanya beberapa saja lantaran harganya sudah tinggi ngambil barangnya," ujarnya.

Hal itu disebabkan para konsumen yang berbelanja ke pasar kini mulai mengurangi besaran belanjanya. Rata-rata, kata dia, konsumen rumah tangga yang sebelumnya membeli telur satu kilogram, kini hanya setengah atau seperempat kilogram.

Advertising
Advertising

Hal yang sama terjadi pada konsumen yang merupakan pedagang makanan kaki lima berbahan dasar telur. Reynaldi menuturkan setiap hari permintaan telur dari pedagang kaki lima, misalnya dari pedagang martabak. Tetapi, karena harga yang melonjak, pedagang itu pun kesulitan dan mengurangi jumlah belanjanya.

Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengaku telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), dan lembaga terkait untuk melakukan operasi pasar apabila harga telur tidak kunjung turun hingga di bawah Rp30 ribu per kilogram dalam beberapa hari kedepan.

"Kami terus berkoordinasi intensif dengan Kemendag, Kementan dan Satgas Pangan, hari ini sudah bertemu Dirjen PKH Kementan sepakat akan melakukan langkah-langkah stabilisasi diantaranya Operasi Pasar," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Sementara itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai langkah pengendalian harga lewat operasi pasar hanya akan meredam kenaikan secara temporer. Seharusnya, menurut Bhima permasalahan harga telur ini perlu dirunut dari seluruh rantai pasok. Mulai dari harga pakan ternak, jumlah populasi ayam petelur, hingga kelancaran distribusi.

"Kalau operasi pasar pada waktu sidak ya harga turun, tapi setelah operasi pasar selesai harga bisa naik lagi," tuturnya kepada Tempo, Jumat, 26 Agustus 2022.

Bhima menuturkan butuh solusi dalam menyeimbangkan permintaan dan pasokan telur secara jangka panjang. Jika peternak ayam petelur kurang, kata dia, maka perlu dibantu dengan anggaran khusus permodalan misalnya dibanding hanya tebar operasi pasar.

Ia berpendapat ketika harga telur tak terkendali atau melonjak, garis kemiskinan akan naik lebih cepat dan membuat kategori orang miskin baru semakin meningkat. Karena, kemungkinan besar kekhawatiran soal harga telur lebih berkaitan dengan risiko bahan pangan penyumbang garis kemiskinan yang kontribusinya masuk 5 besar.

"Sumbangan telur ayam dalam garis kemiskinan bahkan mencapai 4,12 persen di perkotaan. Lebih tinggi dari mie instan dan bawang merah," ucapnya.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga telur berada di urutan keempat komoditas penyumbang garis kemiskinan, yakni sebesar 4,12 persen. Posisi telur di bawah komoditas daging ayam ras yang menyumbang angka 4,63 persen, rokok kretek filter 12,21 persen, dan beras 19,38 persen.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

2 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya