Bank Indonesia: Per Juli 2022, Jumlah Dana di Bank Rp 7.284 Triliun

Jumat, 26 Agustus 2022 21:00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat laju penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 8,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp7.284,4 triliun pada Juli 2022.

Adapun, berdasarkan golongan nasabah, pertumbuhan simpanan terjadi pada golongan nasabah perorangan maupun korporasi, baik pada jenis simpanan giro maupun tabungan.

Pertumbuhan DPK juga terjadi pada bank pelat merah, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencapai Rp1.013,08 triliun. DPK bank bersandi saham BMRI itu tercatat tumbuh 8,78 persen yoy per Juli 2022. Penghimpunan dana masyarakat Bank Mandiri disumbang oleh CASA yang tumbuh 11,82 persen yoy menjadi Rp768,09 triliun.

Meski demikian, nilai itu tumbuh melambat dibandingkan periode Juni 2022 yang mampu tumbuh 8,9 persen yoy dengan total DPK yang didapatkan sebesar Rp7.332,5 triliun.

“Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan pada dana murah [current account saving account/CASA], yakni berupa giro dan tabungan,” demikian yang dikutip dari laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) edisi Juli 2022 pada Jumat 26 Agustus 2022.

Secara terperinci, giro tumbuh 17,7 persen yoy menjadi Rp2.029,9 triliun per Juli 2022. Sebelumnya, BI mencatat giro mampu tumbuh 20,1 persen yoy atau Rp2.089,1 triliun pada Juni 2022.

Senada, tabungan tercatat tumbuh 11,9 persen menjadi Rp2.537,7 triliun. Nilai ini tumbuh melambat dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tumbuh 12,1 persen yoy atau Rp2.537 triliun.

Di sisi lain, simpanan berjangka atau deposito mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen yoy menjadi Rp2.716,8 triliun. Adapun jika dibandingkan dengan Juni 2022, simpanan berjangka mengalami kontraksi lebih dalam sebesar 1,0 persen yoy atau bernilai Rp2.706,5 triliun.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

5 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya