Harga Minyak Dunia Anjlok, Kini di Bawah USD 100 per Barel
Reporter
Antara
Editor
Francisca Christy Rosana
Jumat, 26 Agustus 2022 07:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan Jumat, 26 Agustus, akibat kekhawatiran pasar terhadap menguatnya suku bunga Amerika Serikat. Jika The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan, kondisi ini diperkirakan bakal melemahkan permintaan terhadap kebutuhan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober menyusut US$ 2,37 atau 2,5 persen. Harga minyak WTI bercokol di posisi US$ 92,52 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot US$ 1,88 atau 1,9 persen. Harga minyak Brent ditutup US$ 99,34 per barel di London ICE Futures Exchange. Posisi ini jauh meninggalkan harga tertinggi pada Maret lalu yang mencapai US$ 130 per barel.
Penurunan harga minyak terjadi lantaran para pedagang mempertimbangkan kemungkinan kesepakatan nuklir Iran yang dapat membawa minyak negara tersebut kembali ke pasar. Pembicaraan antara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 untuk terus berlanjut.
"Tidak ada yang ingin terjun ke sini dan berkomitmen pada posisi ukuran ketika Anda bisa disergap oleh berita utama Iran pada saat tertentu," tutur Direktur Energi Berjangka di Mizuho, Bob Yawger, seperti dikutip dari Reuters.
Investor juga menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Jerome Powell i Simposium Kebijakan Ekonomi Fed Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. "(Pasar) sedikit khawatir tentang apa yang akan dikatakan Jerome Powell besok tentang kenaikan suku bunga," kata analis di grup Price Futures di Chicago, Phil Flynn.
ANTARA
Baca: Sri Mulyani Sebut Kuota Pertalite Habis Bulan Depan Jika Subsidi dan Konsumsi Tak Diatur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.