Untung Rugi Pemerintah Jika Impor Minyak dari Rusia

Selasa, 23 Agustus 2022 10:58 WIB

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam, mengatakan jika Indonesia benar-benar ingin impor minyak mentah ke Rusia harus diperhitungkan untung ruginya.

“Istilahnya manfaat dan mudaratnya itu harus benar-benar diperhitungkan,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Dia mencontohkan hal yang harus diperhitungkan misalnya banyaknya keuntungan Indonesia dengan mengimpor minyak dari Rusia dan kerugian jika diembargo Amerika Serikat dan sekutunya. “Nah itu harus dipertimbangkan secara matang karena keputusan itu kan berdampak kepada kita semua,” tutur dia.

Menurut Pieter ada faktor lain yang harus dipertimbangkan bagi Indonesia khususnya sejauh mana keterkaitan dengan ekonomi Amerika Serikat. Karena Amerika juga bisa menggunakan “tangan” lain untuk mengembargo Indonesia jika benar-benar impor minyak mentah ke Rusia.

“Kalau kita berani mengimpor dari Rusia, harus siap untuk menghadapi sanksi-sanksi dari Amerika. Harus berani siap juga "berhadapan" dengan semua pihak Amerika, ada Jepang dan Korea Selatan di Asia ini,” kata Pieter. “Termasuk juga dengan Singapura.”

Advertising
Advertising

Jadi, Pieter berujar, konsekuensinya harus dipertimbangkan secara matang. Karena Indonesia harus melihat sejauh mana dibutuhkan negara lain. Berbeda dengan Cina dan India yang berani karena jaringannya lebih solid dan kuat. “Mereka dibutuhkan oleh nehara lain bukan membutuhkan negara lain.”

Dia mencontohkan misanya Cina yang konfrontasi dengan Amerika, Negeri Tirai Bambu itu jelas dalam posisi di pihak Rusia. Dan diembargo misalnya oleh Amerika, tapi Indonesia tidak mungkin mengikuti Amerika untuk mengembargo Cina, karena Indonesia membutuhkan Cina.

“Dan saya kira negara-negara lain juga seperti itu dengan Cina. Karena Cina itu pasarnya mereka. Kalau mereka mengembargo Cina mereka akan rugi sendiri ya,” tutur Pieter.

Sebelumnya, wacana tersebut muncul dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dia mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina akan belangsunga lama karena itu menguntungkan. Rusia, kata dia, setiap harinya di tengah harga minyak global naik, saat ini menjual dengan harga di bawah pasar, keuntungannya US$ 6 miliar per hari.

“Cost of war kira-kira berapa? USS 1 miliar, jadi Rusia profit setiap hari berpaa? US$ 5 miliar,” ujar dia dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada 20 Agustus 2022.

Melihat itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, Indonesia harus pintar. Dan Rusia juga menawarkan minyak tersebut di Indonesia dengan harga 30 persen lebih murah dari harga minyak di pasar internasional. Salah satub negara yang sudah melakukannya adalah India.

“Kalau buat teman-teman CEO master mind ambil enggak? Ambil, Pak Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga mikirnya sama. Ambil,” katanya.

Namun, Sandiaga berujar, ada yang tidak setuju, karena nanti khawatir di-embargo oleh Amerika Serikat. “Ya biarin saja kalau di embargo paling kita enggak bisa makan McDonald. Makan Baba Rafi-lah,” tutur dia.

Sandiaga mengatakan terkadang apa yang terlihat itu sangat berbeda dari berbagai perspektir dari segi geopolitik dan ekonomi makro. Namun, memang tantangannya karena ‘Barat’ ini mengontrol teknologi dan payment, setiap pengiriman US$ harus melewati New York.

“Kenapa kita takut enggak ngambil minyak Rusia karena takut swift-nya dimatikan, kalau swift dimatiin kita enggak bisa ngirim ke US$. Kara rusia enggak usah takut pakai Ruble saja, convert Rupiah ke Ruble,” ucap Sandiaga.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

17 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

21 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya